RPP BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 KELAS XII BAB 1 KD 3.2. 4.2. TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Satuan Pendidikan         : SMK ... .

Mata Pelajaran               : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester               : XII/1

Materi Pokok                 : Teks Cerita Sejarah

Jumlah Pertemuan         : 1 X pertemuan                    

Alokasi Waktu               : 4 X 45 menit           

A.       Kompetensi Inti

1.    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama  yang dianutnya

2.    Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3.    Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4.    Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

 

B.       Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1.Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakan-nnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.

Indikator

1.1.1.Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia

2.1. Menunjukkan perilaku jujur, responsif dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menyampaikan cerita sejarah tentang tokoh-tokoh nasional dan internasional

Indikator

2.1.1.Menunjukkan perilaku responsif dalam mengerjakan tugas secara berkelompok

3.2. Membandingkan teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik melalui lisan maupun tulisan

       Indikator

3.2.1.                 Mengungkapkan kembali langkah-langkah membandingkan teks cerita sejarah

3.2.2.                 Membandingkan struktur isi  dan bahasa teks cerita sejarah dengan cermat.

4.2. Memproduksi teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun  tulisan

4.2.1.                 Mengungkapkan kembali langkah-langkah memproduksi teks cerita sejarah

4.2.2.                 Memproduksi teks cerita sejarah yang koheren

 C.       Tujuan Pembelajaran

Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dengan materi pokok teks cerita sejarah ini siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan santun dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:

1.                           Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia

2.                           Menunjukkan perilaku responsif dalam mengerjakan tugas secara berkelompok

3.                            Mengungkapkan kembali langkah-langkah membandingkan teks cerita sejarah

4.                            Membandingkan struktur  isi dan bahasa teks cerita sejarah

5.                            Mengungkapkan kembali langkah-langkah memproduksi teks cerita sejarah

6.                            Memproduksi teks cerita sejarah yang koheren

 

D.       Materi Pembelajaran     

1.     Cerita Sejarah

Sejarah sebagai Kisah

Membicarakan sejarah sebagai kisah berarti berbicara sejarah sebagai sebuah cerita dalam berbagai bentuk, baik narasi maupun tafsiran dari suatu peristiwa sejarah. Kisah ini pun dapat berupa tulis atau lisan. Secara tulisan, kisah sejarah ini dapat dilihat dalam bentuk tertulis seperti pada buku, majalah atau surat kabar. Secara lisan, kisah dapat diambil dari ceramah, percakapan atau pelajaran di sekolah. Sejarah merupakan suatu kisah yang diceritakan dalam berbagai bentuk, baik narasi maupun tafsiran dari suatu kejadian. Secara tulisan kisah ini akan didapat dalam bentuk tulisan di buku, majalah atau surat kabar. Secara lisan, kisah didapat dari ceramah, percakapan atau pelajaran di sekolah.

Oleh karena sejarah di sini bersifat kisah atau cerita maka isi kisahnya pun berbeda bergantung kepada siapa yang menyampaikannya, kepentingan, serta latar belakang si penyampai kisah bersangkutan. Kisah yang dituturkan berbeda karena setiap orang akan memberikan tafsiran yang berbeda tentang peristiwa yang dilihatnya. Dengan demikian, akan cukup bijaksana apabila sejarah dikisahkan itu disertai pula oleh uraian mengenai sifat-sifat orang yang menyampaikan sejarah.

Contoh sejarah sebagai kisah adalah kisah mengenai Sultan Iskandar Muda dalam Hikayat Aceh. Dalam hikayat ini diceritakan cukup detail mengenai masa kecil Iskandar Muda hingga ia memerintah Kerajaan Aceh dengan cukup bijaksana. Di sini kita melihat sosok positif dari sultan tersebut karena yang menulis hikayat pun adalah orang dalam Aceh. Dengan demikian sejarah sebagai kisah subjektif sifatnya. Contoh lain adalah kitabkitab yang ditulis oleh para pujangga istana di Jawa seperti Negarakretagama, Pararaton, Kidung Sundayana, Carita Parahyangan, dan lain-lain.

Berikut ini adalah pengertian dari Mitos, Legenda dan Cerita Rakyat (Dongeng) :
MITOS
Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya.Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.

Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan oleh proses adaptasi karena perubahan zaman. Menurut Moens-Zoeb, orang jawa bukan saja telah mengambil mitos-mitos dari India, melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewa Hindu sebagai dewa Jawa. Bahkan orang Jawa pun percaya bahwa mitos-mitos tersebut terjadi di Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru dianggap oleh orang Hindu Jawa dan Bali sebagai gunung suci Mahameru atau sedikitnya sebagai Puncak Mahameru yang dipindahkan dari India ke Pulau Jawa.

Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok. Mengenai mite terjadinya padi, dikenal adanya Dewi Sri yang dianggap sebagai dewi padi orang Jawa. Menurut versi Jawa Timur, Dewi Sri adalah putri raja Purwacarita. Ia mempunyai seorang saudara laki-laki yang bernama Sadana. Pada suatu hari selagi tidur, Sri dan Sadana disihir oleh ibu tirinya dan Sadana diubah menjadi seekor burung layang-layang sedangkan Sri diubah menjadi ular sawah.

Mitologi tentang tokoh-tokoh rakyat di seluruh dunia, seperti cerita Oedipus, Theseus, Romulus, dan Nyikang mengandung unsur-unsur seperti, ibunya seorang perawan;ayahnya seorang raja;terjadi proses perkawinan yang tidak wajar dan lain-lain.

LEGENDA
Legenda (Latin legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang enpunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklor

Contoh cerita legenda:
* Sangkuriang
* La Madukelleng
* William Tell

CERITA RAKYAT (DONGENG)
Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya. Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Terkadang kisah dongeng bisa membawa pendengarnya terhanyut ke dalam dunia fantasi, tergantung cara penyampaian dongeng tersebut dan pesan moral yang disampaikan. Kisah dongeng yang sering diangkat menjadi saduran dari kebanyakan sastrawan dan penerbit, lalu dimodifikasi menjadi dongeng modern. Salah satu dongeng yang sampai saat ini masih diminati anak-anak ialah kisah 1001 malam. Sekarang kisah asli dari dongeng tersebut hanya diambil sebagian-sebagian, kemudian dimodifikasi dan ditambah, bahkan ada yang diganti sehingga melenceng jauh dari kisah dongeng aslinya, kisah aslinya seakan telah ditelan zaman.

sumber :

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100223053552AAvwpjZ

 

2.       Langkah-langkah memproduksi teks cerita sejarah

Menetapkan tema teks

Menetapkan tujuan teks

Menuliskan isi teks secara urut sesuai struktur isi teks dan kaidah bahasa

Mengamati dan meneliti kesesuaian bahasa dan isi teks dengan kaidah bahasa dan struktur isi

Memperbaiki bila ada ketidaksesuaian bahasa dan isi

 

E.     Model/Metode Pembelajaran

1.    Pendekatan Pembelajaran Scientific

2.    Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

3.    Metode Diskusi, Penugasan

 

F.      Media Pembelajaran

1.                                                                              Laptop dan LCD

2.                                                                              Tayangan teks cerita sejarah (tulis dan lisan)

 

G.    Sumber Belajar

 

ü Buku Bahasa Indonesia kelas XII SMA/ SMK/ MA/ MAK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013

ü KBBI

ü Internet

 

H.       Langkah-langkah Pembelajaran

     
Kegiatan
 
Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
 
 
 
 
 
 
 
 
Kegiatan Inti   
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Kegiatan Penutup
 
1.         Guru mempersilakan seorang peserta didik untuk memimpin doa bersama ( bila pada jam pertama)
2.         Guru memberi salam dan memberi pertanyaan yang berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
3.         Guru memberikan informasi kompetensi materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan kepada peserta didik.
 
1.  Pengetahuan dan kemampuan peserta didik tentang perbandingan teks cerita sejarah yang beredar di masyarakat dikaitkan dengan pertemuan yang lalu dipancing oleh guru dengan memperlihatkan contoh teks cerita sejarah
2.      Peserta didik diberikan basic concept (konsep dasar) dengan cara mengamati serta membaca referensi contoh teks cerita sejarah pada buku pegangan siswa bahasa Indonesia kelas XII SMA/ SMK/ MA/ MAK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 yang sesuai dengan fenomena di masyarakat
3.      Peserta didik yang telah duduk sesuai kelompoknya diarahkan untuk melakukan defining the problem (pendefinisian masalah) berkaitan dengan teks cerita sejarah yang telah diamati yang disesuaikan dengan topik perbandingan dan produksi teks cerita sejarah yang disampaikan guru.
4.      Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan ide, pendapat, dan gagasan sehubungan dengan topik di atas.
5.      Peserta didik dipersilakan melakukan self learning (pembelajaran mandiri) dengan cara membaca literatur lain, mencari informasi dari berbagai sumber untuk memperjelas yang berkaitan dengan perbandingan dan produksi teks cerita sejarah.
6.      Masing-masing kelompok melakukan exchange knowledge (pertukaran pengetahuan) dengan cara mendiskusikan seluruh bahan sesuai topik bersama kelompoknya.
7.      Perwakilan dari kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil diskusi kelompok sedangkan kelompok lain merespon/ menanggapi dengan santun
8.      Dengan tanya jawab guru mengarahkan peserta didik pada kesimpulan awal mengenai topik/ masalah yang berkaitan dengan perbandingan dan produksi teks cerita sejarah dan pemecahannya.
9.      Peserta didik melanjutkan pembelajaran aspek keterampilan dengan cara merencanakan tindakan untuk memproduksi sebuah cerita sejarah dengan tema tertentu.
10.  Peserta didik bersama guru membahas hasil produksi  teks cerita sejarah.
11.  Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat sebagai tahap pembuktian atas pemecahan masalah oleh peserta didik dan melakukan evaluasi
 
1.      Guru mengarahkan peserta didik untuk menulis rangkuman hasil pembelajaran mengenai perbandingan  teks cerita sejarah dan hasil produksi teks cerita sejarah sesuai dengan hasil presentasi dan pembahasan bersama.
2.      Guru memberikan kuis berkenaan dengan aspek pengetahuan dan keterampilan.
3.      Guru memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan
4.      Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan agar peserta didik selalu belajar.
20 menit
 
 
 
 
 
 
 
 
115 menit
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
45 menit

I.     Penilaian

1.                     Teknik penilaian: pengamatan dan tes tertulis

2.                     Prosedur penilaian:

1.                                                                            Penilaian Proses

1.1.   Pengamatan (sikap)

No.
Aspek yang Dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
Instrumen Penilaian
Ket.
1.
Spiritual (Religius)
Pengamatan
Selama pembelajaran dan saat diskusi
Lembar Pengamatan
 
2.
Responsif

 

Kisi-kisi penilaian

No.
Aspek
Indikator pencapaian
Skor (TIDAK PERNAH)
1
Skor
(KADANG-KADANG)
2
Skor
(SERING)
3
Skor
(SELALU)
4
1.
Spiritual (Religius)
Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan
a.    Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
b.   Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
c.    Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
d.   Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
e.    Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;
 
 
 
 
2.
Responsif  
Menunjukkan sikap responsif menanggapi  pendapat dalam melaksanakan diskusi
a. Segera mengerjakan tugas yang diberikan guru
b.      Cepat dalam menanggapi pertanyaan guru
c.       Segera membersihkan kelas bila terlihat kotor
d.      Menjawab sapaan dari teman dengan segera
e.       Memberikan salam kepada guru ketika bertemu
 
 
 
 

Petunjuk Penskoran tiap aspek sikap :

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Perhitungan skor akhir menggunakan modus

2.      Penilaian Hasil

2.1.  Tes tertulis (kuis)  (pengetahuan)

Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian
Instrumen
1.   Mengungkapkan kembali langkah-langkah membandingkan teks cerita sejarah
Tes tertulis (Kuis)
Isian
1. Langkah membandingkan cerita sejarah yang pertama adalah…
2. Secara umum, perbandingan cerita sejarah dapat diarahkan pada perbandingan…dan… .
3. Cerita sejarah yang menyampaikan amanat secara eksplisit dianggap lebih baik karena… .
4. Sebelum membandingkan cerita sejarah hendaknya harus memahami dulu teori mengenai …dan…
5. Menganalisis perbedaan isi adalah langkah perbandingan yang … .
 
2.Mengungkapkan kembali langkah-langkah memproduksi teks cerita sejarah
 
Tes tertulis (Kuis)
 
Isian
 
6.Langkah pertama saat memproduksi cerita sejarah adalah…
7.      Menetapkan tujuan cerita sejarah adalah langkah produksi nomor… .
8.      Langkah terpenting dalam produksi cerita sejarah adalah… .
9.      Langkah yang tidak harus dilaksanakan adalah langkah …
10.  Apakah cerita sejarah harus bersifat fiktif?

Jawaban

1.                                                      Membaca/ mengamati dua teks secara saksama

2.                                                      Isi dan bahasa

3.                                                      Jelas

4.                                                      Struktur isi dan kaidah bahasa

5.                                                      Terakhir

6.                                                      Menetapkan tema teks

7.                                                      Dua

8.                                                      Menuliskan isi teks secara urut sesuai struktur isi teks dan kaidah bahasa

9.                                                      Memperbaiki bila ada ketidaksesuaian bahasa dan isi

10.                                                  Tidak selalu, cerita sejarah dapat bersifat fiktif ataupun kebalikannya.

 

      Pedoman Penskoran

Soal nomor 1 - 10

Aspek
Skor
Peserta didik menjawab benar
10
Peserta didik menjawab tidak lengkap
7
Peserta didik menjawab salah
3
Peserta didik tidak menjawab
0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.2.Tes praktik-proyek ( keterampilan )

Produksilah teks cerita sejarah yang koheren sesuai tema yang anda pilih!

Rubrik Penilaian Keterampilan menulis (produksi) Teks cerita sejarah

No.
Aspek
Deskripsi
Ya
Tidak
1.
Ketepatan pemilihan tema (topik) sesuai struktur isi teks cerita sejarah
Sudah tepatkah pemilihan tema (topik)  teks sesuai struktur  isi teks cerita sejarah?
 
 
2.
Ketepatan penulisan sesuai struktur isi dan bahasa teks cerita sejarah
Sudah tepatkah penulisan teks sesuai struktur  isi dan bahasa teks cerita sejarah?
 
 
3.
Ketepatan penggunaan bahasa dan ejaan
Apakah penggunaan bahasa dalam menulis teks cerita sejarah sesuai kaidah dan EYD?
 
 

    

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                            Mengetahui,                                                                                  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran 1 Lembar Pengamatan

 

PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran             : ...............................................................

Kelas/ Semester                       : ...............................................................

Tahun Ajaran               : ...............................................................

Waktu pengamatan                  : ...............................................................

 

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan

No.
Nama Siswa
Spiritual (Religius)
Responsif
TP
K
SR
SL
TP
K
SR
SL
1.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
2.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
3.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
4.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
5.
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment