Tugas 1 Memahami Teks Cerita Fabel “Kupu-Kupu Berhati Mulia”
Berikut ini ditampilkan teks cerita fabel yang akan kamu pelajari. Untuk memahami
isinya bacalah teks berikut dengan teliti!
Kupu-kupu berhati mulia
Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan
di taman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang
indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang
yang berada di taman itu.
Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek
bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana.
“Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa
menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini.
Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”
Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat
ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari
tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling
hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan,
genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat
semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam
dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk
meminta bantuan.
“ Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!”
Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas.
Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.
“Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat
ranting itu.” Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu
mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena
kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai
binatang yang hebat dan terpuji.
Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut.
“Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu.
Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya.
Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan
menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
Dimodifikasi dari “Semut yang Sombong” dalam 50 Cerita Fabel Dunia
Berikut ini terdapat beberapa pertanyaan tentang isi teks. Untuk mengetahui
pemahamanmu tentang teks fabel “Kupu-Kupu Berhati Mulia” tersebut, kamu dapat menjawab beberapa pertanyaan berikut.
1. Siapa tokoh dalam cerita itu?
2. Apa masalah yang muncul dalam teks tersebut?
3. Apa yang dirasakan para tokoh dalam teks itu?
4. Mengapa si semut dikatakan sombong dan si kupu-kupu dikatakan berhati
mulia?
5. Sebutkan contoh kebaikan dan kejelekan dari sifat tokoh-tokoh dalam teks itu!
6. Coba sebutkan satu kebaikan dan satu kejelekan yang pernah kamu lihat di
lingkunganmu? Bagaimana sikap kamu melihat hal itu?
7. Setujukah kamu jika terjadi musibah, kita harus saling membantu? Mengapa
hal itu kita lakukan?
8. Kepompong mewakili sebuah siklus kehidupan. Saat menjadi kepompong, dia
hanya diam dan tidak bisa pergi ke mana-mana. Selanjutnya, dia bahagia saat
menjadi kupu-kupu. Begitulah kehidupan. Bagaimana pendapat kamu tentang
hal itu?
buku pegangan siswa bahasa Indonesia kelas VIII SMP
Berikut ini ditampilkan teks cerita fabel yang akan kamu pelajari. Untuk memahami
isinya bacalah teks berikut dengan teliti!
Kupu-kupu berhati mulia
Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan
di taman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang
indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang
yang berada di taman itu.
Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek
bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana.
“Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa
menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini.
Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”
Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat
ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari
tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling
hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan,
genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat
semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam
dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk
meminta bantuan.
“ Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!”
Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas.
Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.
“Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat
ranting itu.” Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu
mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena
kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai
binatang yang hebat dan terpuji.
Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut.
“Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu.
Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya.
Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan
menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
Dimodifikasi dari “Semut yang Sombong” dalam 50 Cerita Fabel Dunia
Berikut ini terdapat beberapa pertanyaan tentang isi teks. Untuk mengetahui
pemahamanmu tentang teks fabel “Kupu-Kupu Berhati Mulia” tersebut, kamu dapat menjawab beberapa pertanyaan berikut.
1. Siapa tokoh dalam cerita itu?
2. Apa masalah yang muncul dalam teks tersebut?
3. Apa yang dirasakan para tokoh dalam teks itu?
4. Mengapa si semut dikatakan sombong dan si kupu-kupu dikatakan berhati
mulia?
5. Sebutkan contoh kebaikan dan kejelekan dari sifat tokoh-tokoh dalam teks itu!
6. Coba sebutkan satu kebaikan dan satu kejelekan yang pernah kamu lihat di
lingkunganmu? Bagaimana sikap kamu melihat hal itu?
7. Setujukah kamu jika terjadi musibah, kita harus saling membantu? Mengapa
hal itu kita lakukan?
8. Kepompong mewakili sebuah siklus kehidupan. Saat menjadi kepompong, dia
hanya diam dan tidak bisa pergi ke mana-mana. Selanjutnya, dia bahagia saat
menjadi kupu-kupu. Begitulah kehidupan. Bagaimana pendapat kamu tentang
hal itu?
buku pegangan siswa bahasa Indonesia kelas VIII SMP
No comments:
Post a Comment