Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks Cerita Pendek

Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks Cerita Pendek

Dalam hidup, permasalahan datang silih berganti. Istilah life is never flat memiliki
makna bahwa kehidupan yang dihadapi manusia di dunia ini tidak pernah datar begitu
saja. Artinya, merupakan sebuah kewajaran jika seseorang mengalami riak dalam
menjalani kehidupan. Ada saatnya seseorang itu tertimpa masalah, baik kecil maupun
besar, dan ada pula saatnya ia memperoleh kebahagiaan yang tiada tara. Hidup itu
memang sebuah misteri yang penuh liku. Seseorang yang hidup tanpa menemukan
masalah tidak akan menemukan makna hidup yang sesungguhnya karena ia hanya
akan terdiam dan terpaku pada kondisi yang sama setiap waktu.
Setiap orang akan menghadapi permasalahan yang berbeda-beda. Masalah
merupakan sesuatu yang menghadang seseorang dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Besar atau kecil masalah yang dihadapi tetaplah dikatakan
sebagai sesuatu yang perlu ditindaklanjuti dan ditangani dengan penuh kesabaran,
ketulusan, dan keseriusan. Permasalahan yang berbeda tentu saja harus ditangani
dengan cara yang berbeda pula. Namun, yang pasti, jika seseorang mau berusaha
keras menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, akan selalu ada jalan keluar untuk
mengatasinya. Hal itulah yang disebut solusi. Seseorang yang bijak tidak akan memandang masalah sebagai sebuah beban.
Akan tetapi, ia akan memandang masalah itu sebagai sebuah kesempatan untuk
memperbaiki kualitas kehidupan. Dari situlah kesuksesan itu berawal saat seseorang
mampu menghadapi suatu masalah. Jika berpikir seperti itu, seseorang akan menjadikan
masalah sebagai sebuah batu pijakan untuk meraih kesuksesan pada masa mendatang.
Itulah karakter orang sukses yang harus dimiliki setiap orang.
Dalam pelajaran ini, kalian akan diajak menemukan solusi atas masalah
kemirausahaan. Kewirausahaan memiliki kata dasar wirausaha. Kata wirausaha berasal
dari dua bentuk, yaitu wira dan usaha. Wira adalah bentuk terikat. Sebenarnya masih
banyak bentuk terikat yang sering kita dengar dan kita pakai dalam bahasa tulis, di
antaranya pasca-, pra-, nara-, dan eka-. Bentuk terikat tersebut, sesuai dengan namanya,
akan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Contohnya adalah pascasarjana,
prasejarah, narahubung, dan ekaprasetya. Bentuk terikat wira, jika kita lihat dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna 1) pahlawan; laki-laki; 2) bersifat jantan
(berani); perwira. Wira dapat diikuti oleh kata usaha dan swasta sehingga menjadi
wirausaha dan wiraswasta. Kedua kata ini mempunyai makna yang sama, yaitu orang
yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan baru, memasarkannya, serta mengatur permodelan
operasinya. Karena sudah mengandung pengertian orang, kata wiraswasta tidak perlu
lagi diberi akhiran –wan. Jadi, bentuk wiraswastawan merupakan bentuk pleonastis
atau bentuk berlebihan.
Sebagai orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru hingga memahami
pemasarannya, wirausaha ini kerap meraih kesuksesan dalam hidup. Kesuksesan ini
terlihat pada kehidupan beberapa tokoh yang dijadikan contoh berikut ini. Mereka
antara lain adalah Irwan Hidayat, Chairul Tanjung, Elang Gumilang, dan Dian Pelangi.
Mereka adalah sosok yang memiliki usaha berbeda—seperti pengusaha jamu, ritel digital, properti, dan busana— dengan keberanian menghadapi masalah kewirausahaan.
Dengan melakukan perjuangan yang panjang, akhirnya mereka menemukan solusi yang
tepat sehingga menjadi orang yang sukses dalam bidangnya.
Sosok pemberani yang pertama adalah Irwan Hidayat. Dia adalah orang yang
berperan penting dalam perkembangan industri jamu di Indonesia. Untuk memajukan
usahanya, ia berani menerjang gelombang krisis ekonomi dan moneter tahun 1998.
Sementara itu, banyak perusahaan di Indonesia gulung tikar karena dampak dari
peristiwa dahsyat itu. Untuk memajukan usahanya, Irwan Hidayat harus melakukan
banyak terobosan, di antaranya dengan mencanangkan pembangunan pabrik jamu
besertifikasi dan laboratorium farmasi yang terstandardisasi sebagai laboratorium.
Berbagai terobosan baru dilakukan oleh Irwan Hidayat untuk mengangkat gengsi
jamu sebagai obat alternatif
yang teruji keabsahan dan
keilmiahannya.
Dari dunia herbal dalam
negeri, kini kita beralih
pada satu sosok luar biasa di
balik megahnya bangunan
Carrefour. Di balik meroketnya
salah satu pusat perbelanjaan
di negeri ini, terdapat nama
yang tidak asing lagi, yaitu
Chairul Tanjung. Kesuksesan
pria kelahiran Jakarta tahun
1962 itu tidak diraih begitu
saja. Sebelum menduduki puncak karier seperti itu, ia pernah mengalami berulang-ulang
kegagalan. Kesuksesan yang ia raih sekarang dapat menjadi bukti bahwa seorang Chairul
Tanjung memiliki kemampuan yang luar biasa untuk mengatasi persoalan dalam hidup.
Setelah Chairul Tanjung,
kalian akan diperkenalkan
kepada seorang pemuda
yang dalam usia muda sudah
meraup sukses yang luar biasa.
Nama pemuda itu adalah
Elang Gumilang. Sebelum
menjadi salah seorang
pengusaha di dunia properti,
El ang be rul ang - u l ang
mengasah naluri bisnisnya
dengan berjualan donat,
minyak goreng, dan lampu.
Berkali-kali Elang menemui masalah dalam dunia bisnis yang digelutinya, tetapi ia
dapat membuktikan bahwa ia mampu mengatasi hal itu dan pada akhirnya meraih
sukses. Bagi Elang, bekerja keras merupakan satu kewajiban karena sukses adalah hal
yang tidak dapat diraih dengan gratis.
Selanjutnya, kalian tentu mengenal salah seorang perancang yang fenomenal
di dunia busana muslim tanah air, Dian Pelangi. Perempuan multitalenta kelahiran
Palembang tahun 1991 itu dalam
usia belia mampu menembuskan
produk busana muslimnya ke
mancanegara. Kemampuannya
untuk membuat busana muslim
yang tidak biasa dengan citra dan
gaya tersendiri menempatkan Dian
Pelangi sebagai seorang perancang
yang patut diperhitungkan. Usaha
yang ia jalankan berkembang
pesat hanya dalam tempo hitungan
tahun. Munculnya Dian Pelangi di
dunia industri busana, negeri ini
melahirkan gelombang baru konsep
busana muslim, yaitu hijaber.
Satu tokoh lain yang akan diperkenalkan kepada kalian adalah tokoh yang
memberikan dampak pada peradaban kita. Kemajuan dalam bidang teknologi informasi
dan komunikasi tidak terlepas dari peran Bill Gates. Sosok wirausaha itu dapat kalian
kenali lebih dekat dengan menjawab pertanyaan berikut.
(1) Siapakah Bill Gates menurut kalian?
(2) Sejak kapan Bill Gates menekuni dunia usahanya?
(3) Di mana Bill Gates pertama kali mendirikan usahanya?
(4) Apa saja permasalahan yang dihadapi Bill Gates pada saat merintis usahanya?
(5) Bagaimana Bill Gates mengatasi masalah persaingan dunia usaha dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi akhir-akhir ini?
Tentu masih banyak sosok wirausaha
sukses selain mereka. Bahkan, kalian mungkin
telah kenal dengan wirausaha sukses yang ada
di sekitar kalian, seperti pengusaha makanan
atau minuman. Melalui pelajaran ini kalian
diajak menyelami dunia usaha yang berliku
penuh dengan kompetisi. Setiap masalah
kewirausahaan perlu memperoleh solusi yang
tepat agar usaha yang sedang dijalankan tidak
terhenti, tetapi berkembang maju atau lebih
pesat lagi. Pertanyaan bagaimana menemukan
solusi atas masalah kewirausahaan tentu tidak
dapat dijawab seragam. Setiap dunia usaha akan berbeda masalahnya dan berbeda pula
solusinya. Kisah perjuangan para wirausaha yang inspiratif tersebut dapat kita jadikan
sumber ide atau gagasan untuk membuat cerita pendek yang menarik.
Cerita pendek atau yang lebih dikenal dengan cerpen adalah karangan pendek
yang berbentuk prosa. Sebuah cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang
penuh pertikaian, peristiwa, dan pengalaman. Tokoh dalam cerpen tidak mengalami
perubahan nasib. Adapun ciri-ciri sebuah cerpen adalah sebagai berikut.
1. Bentuk tulisan singkat, padat, dan lebih pendek daripada novel.
2. Tulisan kurang dari 10.000 kata.
3. Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari, baik pengalaman sendiri maupun
orang lain.
4. Tidak melukiskan seluruh kehidupan pelakunya karena mengangkat masalah
tunggal atau sarinya saja.
5. Habis dibaca sekali duduk dan hanya mengisahkan sesuatu yang berarti bagi
pelakunya.
6. Tokoh-tokohnya dilukiskan mengalami konflik sampai pada penyelesaiannya.
7. Penggunaan kata-katanya sangat ekonomis dan mudah dikenal masyarakat.
8. Meninggalkan kesan mendalam dan efek pada perasaan pembaca.
9. Menceritakan satu kejadian dari terjadinya perkembangan jiwa dan krisis,
tetapi tidak sampai menimbulkan perubahan nasib.
10. Beralur tunggal dan lurus.
11. Penokohannya sangat sederhana, singkat, dan tidak mendalam.
Dalam pelajaran ini kalian diminta untuk melaksanakan tugas tambahan membaca
cerpen yang bertema menemukan solusi atas masalah kewirausahaan. Carilah cerpen
yang bertema kewirausahaan itu. Bacalah cerpen itu dan tuliskanlah hasil baca cerpen
kalian.




sumber: buku pegangan siswa BI ekspresi Diri dan akademik kelas XI

No comments:

Post a Comment