TUGAS AKHIR BAB KRITIK DAN HUMOR DALAM LAYANAN PUBLIK (ANEKDOT)

TUGAS


SECARA INDIVIDU SISWA MENCARI SEBUAH ANEKDOT DARI MEDIA MASSA DISERTAI SUMBER (ALAMAT).
ANEKDOT TERSEBUT DIKETIK PADA KERTAS UKURAN A4, DENGAN FONT HURUF TIMES NEW ROMAN 12, SPASI 1.5. ANEKDOT SISWA SATU KELAS DIKUMPULKAN DALAM SATU JILIDAN DAN DICOVER DISERTAI IDENTITAS KELAS.
DIKUMPULKAN PALING LAMBAT EMPAT HARI SEBELUM PENERIMAAN RAPOR SEMESTER GASAL.

FORMAT TUGAS:
TUGAS AKHIR BAB KRITIK DAN HUMOR DALAM LAYANAN PUBLIK
NAMA SISWA:
NOMOR ABSEN:
KELAS:

JUDUL ANEKDOT
TEKS ANEKDOT

SUMBER ANEKDOT/ ALAMAT



CONTOH:

TUGAS AKHIR BAB KRITIK DAN HUMOR DALAM LAYANAN PUBLIK
NAMA SISWA: JONA JONIA
NOMOR ABSEN: 22
KELAS: X TSMF


POLITISI BLUSUKAN BANJIR
1 Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukan, termasuk Darman (maaf bukan nama sebenarnya dan bukan sebenarnya nama). Darman mendatangi kampung yang diterjang banjir paling parah. Kebetulan di sana banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat menyerahkan bingkisan.
2 Darman juga tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut.
3 Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan!
                     

(http://arje.blog.esaunggul.ac.id/anekdot-politisi-blusukan-banjir/)