Setelah mendengarkan guru membaca teks cerita pendek tersebut, kamu diharapkan mengenali bentuk teks tersebut, yaitu susunan teks, paragraf dalam teks, ide-ide pokok dalam setiap paragraf, kosa kata, dan konjungsi atau konjungsi yang digunakan di dalam teks tersebut.
1) Cermati teks cerita pendek “Kupu-Kupu Ibu” karya Komang Ira Puspitaningsih! Cobalah ringkas cerita pendek itu dan ceritakan kembali dengan bahasamu sendiri!
2) Isilah tabel berikut mengikuti contoh yang sudah ada!
Perhatikan teks cerita pendek “Kupu-Kupu Ibu”! Ada enam penggalan yang ditandai dengan ***. Kalimat-kalimat yang tersusun, kata dan kelompok kata, serta pokok-pokok pikiran yang ada dapat kamu identifikasi. Tuliskan apa yang kamu amati dan konsultasikan dengan guru!
KALIMAT
HAL
*** (1)
1. Aku melihatnya.
2. Aku melihat perempuan yang pernah kau ceritakan.
3. Sepulang sekolah tadi, di dekat taman, aku melihat sepasang kupu-kupu berputar saling melingkar.
4. Tapi mereka tak seperti kupu-kupu dalam ceritamu, Ayah.
5. Mereka lebih cantik.
6. Yang satu berwarna hitam dengan bintik biru bercahaya seperti mutiara.
7. Yang lain bersayap putih jernih, sebening sepatu kaca Cinderella, dengan serat tipis kehijauan melintang di tepi sayapnya.
1. Siapakah yang diceritakan?
2. Apakah yang diceritakan?
3. Kapankah cerita itu berlangsung?
4. Dimanakah cerita itu berlangsung?
*** (2)
......................................
Bagaimana cerita berlangsung?
*** (3)
......................................
Bagaimana cerita berlangsung?
*** (4)
dst.
......................................
Mengapa dan bagaimana akhir cerita?
3) Baca teks dengan teliti, kemudian tuliskan ide pokok setiap paragraf!
Paragraf
Ide Pokok
(1) Aku melihatnya.(2) Aku melihat perempuan yang pernah kau ceritakan. (3) Sepulang sekolah tadi, di dekat taman, aku melihat sepasang kupu-kupu berputar saling melingkar. (4) Tapi mereka tak seperti kupu-kupu dalam ceritamu, Ayah. (5) Mereka lebih cantik. (6) Yang satu berwarna hitam dengan bintik biru bercahaya seperti mutiara. (6) Yang lain bersayap putih jernih, sebening sepatu kaca Cinderella, dengan serat tipis kehijauan melintang di tepi sayapnya.
(7) Aku takjub. (8) Aku mengejarnya. (9) Kupu-kupu itu masuk ke dalam taman, dan aku terus saja mengikutinya. (10) Dan ternyata kedua kupu-kupu itu menghampiri seorang perempuan yang duduk di bangku yang agak terpisah dari bangku-bangku taman lainnya. (11) Kupu-kupu itu asyik berputar-putar di atas kepala perempuan itu.
(12) Aku tersadar. (13) Itu perempuan yang Ayah ceritakan. (14) Sebelum aku sempat membalikkan badan untuk meninggalkan taman itu, ia berbicara padaku. (15) Aku tak menyangka. (16) Tidak, Ayah. (17) Ia tidak bisu seperti yang kau bilang. (18) Dan katamu ia seorang yang menyeramkan, hingga aku membayangkan perempuan itu sebagai nenek penyihir. (19) Ayah, perempuan itu sangat cantik. (20) Sama cantiknya dengan kedua kupu-kupu itu.
(21) Oya, dia baik juga. (22) Ia memintaku duduk di sisinya. (23) Menemaninya bermain dengan kupu-kupu itu. (24) Dia mengajariku membelai sayap kupu-kupu. (25) Kami bercerita tentang kesukaan kami masing-masing. (26) Dan ternyata, selain menyenangi kupu-kupu, kami juga sama-sama menyukai es krim rasa vanila dengan taburan kacang almond, senang buah apel, dan tidur di antara banyak bantal dan boneka.
......................................
*** (2)
......................................
*** (3)
......................................
*** (4)
......................................
*** (5)
......................................
*** (6)
......................................
sumber: BSE buku pegangan siswa kelas VII SMP
No comments:
Post a Comment