Untuk mengubah teks eksplanasi menjadi teks eksposisi, kamu harus mengetahui dahulu ciri-ciri teks eksposisi. Teks eksposisi terdiri atas tiga bagian, yaitu pernyataan (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang. Berdasarkan struktur teks laporan observasi itu, teks “Teknologi Proses Sampah” dapat diubah menjadi teks eksposisi sebagai berikut.
Manfaat Sampah
Dengan teknologi yang tepat, sampah yang tadinya sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit, dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang
Kelas VII SMP/MTs 178
bisa bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Ada beberapa alasan yang mendukung pernyataan tersebut.
Pertama, sampah anorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling). Selanjutnya, industri pengolah sampah dapat memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk organik dan energi/industri bahan bangunan.
Kedua, teknologi pembakaran (incinerator) menghasilkan produk samping berupa logam bekas (skrap) dan uap yang dapat dikonservasikan menjadi energi listrik. Di samping itu, teknologi pengomposan (composting) menghasilkan pupuk kompos yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Ketiga, masyarakat bisa memanfaatkan teknologi penimbunan tanah (land fill) untuk menimbun tanah rendah. Masyarakat bisa juga memanfaatka teknologi daur ulang (recycling) untuk mengolah sampah menjadi barang jadi seperti kardus, kaca.
Dengan demikian, sampah dapat bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Nilai ekonomi itu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang memanfaatkan sampah.
Diolah dari sumber “Teknologi Tepat Guna dari Sampah”, http://www.alpensteel.com/article/56-110-energi-sampah--pltsa/2583--teknologi-tepat-guna-dari-sampah.html
Struktur Teks Eksposisi
Struktur Teks
Kalimat
Pernyataan (Tesis)
Dengan teknologi yang tepat, sampah yang tadinya sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit, dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang bisa bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Ada beberapa alasan yang mendukung pernyataan tersebut.
Argumentasi
Pertama, sampah anorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling). Selanjutnya, industri pengolah sampah dapat memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk organik dan energi/industri bahan bangunan.
Kedua, teknologi pembakaran (incinerator) menghasilkan produk samping berupa logam bekas (skrap) dan uap yang dapat dikonservasikan menjadi energi listrik. Di samping itu, teknologi pengomposan (composting) menghasilkan pupuk kompos yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Ketiga, masyarakat bisa memanfaatkan teknologi penimbunan tanah (land fill) untuk menimbun tanah rendah. Masyarakat bisa juga memanfaatkan teknologi daur ulang (recycling) untuk mengolah sampah menjadi barang jadi seperti kardus, kaca.
Penegasan Ulang Pendapat
Dengan demikian, sampah dapat bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Nilai ekonomi itu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang memanfaatkan sampah
sumber: BSE buku pegangan siswa kelas VII SMP
No comments:
Post a Comment