Tugas 3 Mengenal Struktur Teks Tanggapan Deskriptif
1) Setelah membaca teks "Pantun Indonesia", isilah tabel berikut sesuai dengan struktur teks tanggapan deskriptif, yaitu identifikasi, klasifikasi definisi, dan deskripsi bagian!
Struktur Teks
Deskripsi
................................
Pantun terdiri atas dua bagian, yaitu sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya: misalnya “air, hujan, dan hulu”), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan pantun tersebut.
................................
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang dikenal luas di Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti “petuntun”. Dalam bahasa Jawa dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai
paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa).
Pantun biasanya terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri atas 8--12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan, tetapi sekarang dijumpai juga pantun tulis.
................................
Bentuk Pantun
Sampiran
Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Isi
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian
Sampiran terutama digunakan untuk menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Dalam hal kata “pagar” dan “belajar” rima dan irama yang terkait, demikian juga “durian” dan “kemudian”, sehingga larik-larik dalam bait itu membentuk persajakan a-b-a-b.
2) Pahamilah makna setiap kata dalam pantun itu!
a.
hulu adalah ...
b.
pagar ...
c.
buat ...
d.
jangan ...
e.
potong ...
f.
batang ...
g.
durian ...
h.
cari ...
i.
guru ...
j.
tempat ...
k.
ajar ...
l.
sesal ...
m.
kemudian ...
3) Bacalah pantun berikut dan jawablah pertanyaan berikut ini!
Kemumu di dalam semak
jatuh melayang selamanya
meski ilmu setinggi tegak
tidak sembahyang apa gunanya
a.
Berapakah jumlah suku kata setiap larik?
b.
Apakah suku kata terakhir larik pertama dan ketiga sama?
c.
Apakah suku kata terakhir larik kedua dan keempat sama?
d.
Berapakah larik pantun?
e.
Satu bait terdiri atas berapa larik?
f.
Apakah larik suku kata terakhir pada satu bait itu berbunyi a b a b?
sumber: BSE buku pegangan siswa kelas VII SMP
1) Setelah membaca teks "Pantun Indonesia", isilah tabel berikut sesuai dengan struktur teks tanggapan deskriptif, yaitu identifikasi, klasifikasi definisi, dan deskripsi bagian!
Struktur Teks
Deskripsi
................................
Pantun terdiri atas dua bagian, yaitu sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya: misalnya “air, hujan, dan hulu”), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan pantun tersebut.
................................
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang dikenal luas di Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti “petuntun”. Dalam bahasa Jawa dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai
paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa).
Pantun biasanya terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri atas 8--12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan, tetapi sekarang dijumpai juga pantun tulis.
................................
Bentuk Pantun
Sampiran
Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Isi
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian
Sampiran terutama digunakan untuk menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Dalam hal kata “pagar” dan “belajar” rima dan irama yang terkait, demikian juga “durian” dan “kemudian”, sehingga larik-larik dalam bait itu membentuk persajakan a-b-a-b.
2) Pahamilah makna setiap kata dalam pantun itu!
a.
hulu adalah ...
b.
pagar ...
c.
buat ...
d.
jangan ...
e.
potong ...
f.
batang ...
g.
durian ...
h.
cari ...
i.
guru ...
j.
tempat ...
k.
ajar ...
l.
sesal ...
m.
kemudian ...
3) Bacalah pantun berikut dan jawablah pertanyaan berikut ini!
Kemumu di dalam semak
jatuh melayang selamanya
meski ilmu setinggi tegak
tidak sembahyang apa gunanya
a.
Berapakah jumlah suku kata setiap larik?
b.
Apakah suku kata terakhir larik pertama dan ketiga sama?
c.
Apakah suku kata terakhir larik kedua dan keempat sama?
d.
Berapakah larik pantun?
e.
Satu bait terdiri atas berapa larik?
f.
Apakah larik suku kata terakhir pada satu bait itu berbunyi a b a b?
sumber: BSE buku pegangan siswa kelas VII SMP
No comments:
Post a Comment