Unsur-Unsur dalam Resensi
Masih ingatkah kalian pelajaran tentang unsur-unsur yang diperlukan dalam
meresensi buku di kelas X? Buka kembali buku pelajaran kelas X dan baca unsurunsur
dalam meresensi buku! Salah satu unsur yang
harus dituliskan dalam meresensi sebuah buku
adalah kelebihan dan kekurangan yang ada dalam
buku tersebut. Untuk itu, kali ini kalian diajak untuk
meresensi sebuah buku antologi cerpen bersama
FLP yang berjudul Cermin dan Malam Ganjil berikut
ini.Identitas Buku
Judul : Cermin dan Malam Ganjil
(Sebuah Antologi Bersama FLP)
Pengarang : Asma Nadia
Editor : Pipiet Senja
Penerbit : Fatahillah Bina Alfikri Press, Jakarta
Cetakan : Pertama, 2002
Tebal buku : vi + 222 halaman
2. Menjelaskan Kelebihan dan Kekurangan Buku
a. Kelebihan Isi Buku
Buku ini merupakan antologi dari beberapa penulis kenamaan yang
tergabung dalam sebuah wadah kepenulisan, yaitu Forum Lingkar Pena (FLP).
Anggota FLP ini sudah mencapai sekitar 3.500 orang yang tersebar di seluruh
Indonesia dan mancanegara. Sebanyak 17 orang penulis yang sudah tidak
asing lagi di dunia tulis-menulis memberikan karya emasnya untuk dibukukan
dalam buku antologi cerpen ini, di antaranya Asma Nadia, Izzatul Jannah,
Gola Gong, Pipiet Senja, Yus R. Ismail Sebenarnya masih banyak buku lain yang memuat tulisan-tulisan para
anggota FLP, baik di pusat maupun di daerah-daerah. Buku ini mempunyai
nilai yang lain daripada buku sejenis yang pernah terbit, yaitu seluruh royalti
yang diterima oleh para penulis yang telah me-nyumbangkan karyanya, akan
didedikasikan kepada Yusakh Ananda. Beliau adalah seorang yang sudah sepuh
berusia 63 tahun dan masih setia menulis sambil berjualan di sebuah kantin
SD di Pontianak.
Kelebihan lain yang dapat dilihat dari isi buku ini adalah cerita-cerita yang
disajikan sangat menyentuh perasaan sekaligus mampu menggugah rasa cinta
dan kepedulian kepada sesama. Berikut ini kutipan dari salah satu cerpen yang
berjudul Sang Pengutang karya Izzatul Jannah.
b. Kekurangan Isi Buku
Selain memiliki kelebihan, buku antologi cerpen ini juga mempunyai sisi
kekurangannya. Boleh disebutkan di sini, bahwa penulisan ejaan dalam
beberapa kalimat yang terdapat di berbagai cerpen masih belum sesuai dengan
kaidah. Dengan melihat kembali kutipan cerpen Sang Pengutang di atas,
kesalahan penulisan terdapat dalam “syaraf” yang seharusnya dituliskan dengan
kata “saraf”. Kekurangan lain yang terdapat dalam buku kumpulan cerpen ini
adalah belum adanya ilustrasi yang mendukung untuk setiap cerita. Hal ini
penting, karena sebuah ilustrasi dapat menghidupkan sebuah cerita.
3. Berlatih Menulis Resensi Buku Kumpulan Cerpen
Setelah mempelajari berbagai unsur-unsur yang diperlukan dalam
meresensi buku, sekaligus contoh penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan
sebuah buku, kalian diajak untuk berlatih menuliskan resensi sebuah buku
kumpulan cerpen yang dapat dicari di perpustakaan sekolah atau koleksi pribadi.
sumber: BSE
No comments:
Post a Comment