Menulis Karya Ilmiah Sederhana dengan Menggunakan Berbagai Sumber


Karya ilmiah adalah tulisan hasil berpikir ilmiah. Proses berpikir ilmiah
terdiri atas identifikasi masalah, pembatasan masalah, penyusunan hipotesis,
pengujian hipotesis, dan penarikan simpulan. Banyak ragam dan jenis
tulisan yang termasuk karya ilmiah, misalnya makalah, artikel penelitian,
artikel ilmiah populer, buku diktat modul, , atau buku pelajaran.
Keterampilan menulis karya ilmiah sangat bermanfaat untuk
mengembangkan gagasan dalam berbagai ragam karya ilmiah. Secara ekonomis,
apabila kemampuan ini dikembangkan dengan baik dan dipublikasikan di
koran, majalah atau dicetak menjadi buku, maka kita akan memperoleh
honorarium dari hasil tulisan atau mendapatkan royalti dari penerbit. Demikian
penting kompetensi dasar menulis karya ilmiah ini untuk kamu kuasai.

1. Bagian-bagian Karya Ilmiah
Pada dasarnya karya tulis terdiri atas dua bagian utama, yaitu bagian
tubuh dan pelengkap.
Bagian tubuh terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.
a. Pendahuluan berisi tujuan penulisan, pembatasan masalah, dan
perumusan masalah.
b. Isi, pada bagian isi dikupas secara rinci dan detail pokok permasalahan
yang telah dirumuskan pada bagian pendahuluan.
c. Penutup, biasanya berisi kesimpulan dan saran.
Bagian pelengkap:
a. halaman judul
b. kata pengantar
c. daftar isi dan
d. daftar pustaka
2. Langkah-langkah Menyusun Karya Tulis
a. Tentukan tema dan topik.
b. Susunlah kerangka karya tulis.
c. Kembangkan kerangka karya tulis menjadi paragraf-paragraf yang rinci.
Untuk mempermudah pengembangannya kita dapat mencari informasi dari
beberapa buku sumber dan mencatatnya. Yang dicatat adalah pendapat
seseorang, judul buku, penerbit, tahun terbit, tempat terbit dan penulis.
d. Bahas kembali karya tulis yang telah disusun dari segi penataan gagasan
dan format penulisan.
e. Sempurnakan bagian tulisan yang belum sempurna.
f. Lengkapilah karya tulis dengan halaman judul, kata pengantar, daftar
isi dan daftar pustaka
g. Susunlah karya tulis dengan urutan sebagai berikut.
1) Halaman judul
2) Daftar isi disertai halaman
3) Tubuh karya tulis, meliputi:
a) Pendahuluan
b) Pembahasan isi
c) Penutup
d) Daftar pustaka
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis daftar pustaka:
(1) Ditulis di halaman terakhir
(2) Ditulis secara alfabetis
(3) Tidak diberi nomor

(4) Jarak antara sumber bacaan satu dengan sumber bacaan
yang lain 11/2 spasi
(5) Urutkan penulisan daftar pustaka : nama pengarang, tahun
terbit, judul buku, tempat terbit, penerbit.
Contoh:
Badudu, J.S. 1993. Inilah Bahasa Indonesoa yang Benar I. Jakarta : PT
Gramedia
Surono, 1981. Ikhtisar Seni Sastra. Solo : Tiga Serangkai
Zaidan dkk. 1981. Kamus Istilah Sastra. Jakarta : Balai Pustaka
4) Penulisan halaman dalam karya tulis pun mempunyai karakteristik
tersendiri, yaitu:
a) Pada halaman judul, kata pengantar, daftar isi menggunakan
angka romawi kecil, ditulis di bagian kanan atas.
b) Pada halaman tubuh menggunakan angka arab, ditulis di bagian
kanan atas.
c) Untuk setiap halaman judul bab, nomor halaman ditulis di
bagian bawah tengah.


sumber: BSE


No comments:

Post a Comment