Kata Majemuk
Kata majemuk memiliki tiga unsur penggabungan. Ketiga
unsur tersebut meliputi gabungan kata dengan kata, kata dengan
pokok kata atau sebaliknya, dan pokok kata dengan pokok kata.
1. Unsur kata majemuk dapat berupa kata dan kata, misalnya
rumah sakit, kamar kecil, meja makan, kereta api, dan orang tua.
2. Unsur kata majemuk dapat berupa kata dan pokok kata atau
pokok kata dan kata, misalnya ruang lingkup, kolam renang,
kamar tunggu, ulang tahun, dan sepak pojok.
3. Unsur kata majemuk dapat berupa pokok kata dan pokok kata,
misalnya cetak ulang, serah terima, lomba juang, baca tulis, dan
tanam paksa.
Kata majemuk mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1. Salah satu atau semua unsurnya berupa pokok kata. Pokok
kata adalah satuan gramatik yang tidak dapat berdiri sendiri
dalam tuturan biasa. Secara gramatik pokok kata tidak
memiliki sifat bebas yang dapat dijadikan bentuk dasar bagi
suatu kata. Misalnya: tempur, tahan, renang, jual, dan beli.
2. Penggabungan kata begitu erat sehingga unsur-unsurnya
tidak dapat diberi keterangan. Jika diberi keterangan,
keterangan tersebut harus dikenakan pada keseluruhan
konstruksinya, bukan unsur masing-masing. Jadi, Anda tidak
dapat mengatakan rumah sakit menjadi: rumah besar sakit,
rumah bagus sakit, rumah sakit sekali, atau rumah sakit panas. Berbeda halnya dengan frasa rumah rusak yang dapat diberi
keterangan pada unsurnya masing-masing seperti rumah ayah
rusak atau rumah rusak berat.
3. Komponen kata majemuk tidak dapat dipertukarkan (dibalik
susunannya).
Misalnya:
rumah makan makan rumah
panjang tangan tangan panjang
4. Kata majemuk menjadi bentuk dasar secara utuh jika mengalami
proses pembentukan kata.
Misalnya:
kereta api perkeretaapian
tanggung jawab pertanggungjawaban
Ada beberapa kata majemuk yang salah satu unsurnya berupa morfem
unik. Morfem unik adalah morfem yang hanya mampu berkombinasi
dengan satu satuan tertentu. Misalnya kata simpang siur. Kata majemuk
ini terdiri atas unsur simpang dan siur. Kata simpang bukan morfem unik
karena di samping simpang siur terdapat menyimpang, persimpangan, dan
simpang lima. Kata siur merupakan morfem unik karena satuan ini tidak
dapat berkombinasi dengan satuan lain kecuali simpang. Contoh lain,
misalnya sunyi senyap, gelap gulita, terang benderang, dengan senyap, gulita,
dan benderang sebagai morfem unik.
sumber: BSE
No comments:
Post a Comment