Tema: isi pokok: cakupan luas
Contoh tema: ketuhanan, kemanusiaan, pendidikan, dll.
Majas: gaya bahasa
Secara garis besar ada empat jenis:
m. perbandingan,
contohnya:
m. personifikasi (memanusiakan): pena menari-nari
m metafora (membandingkan) ; beliau adalah bunga bangsa.
m sinekdhoke pars prototo (sebagian untuk keseluruhan): berapa kepala yangh datang?
m sinekdhoke totem pro parte( keseluruhan untuk sebagian): Indonesia menjuarai turnamen tersebut.
m asosiasi (memakai kata pembanding: bagaikan, bak, ... .): wajahnya cantik bagaikan bulan purnama)
contohnya:
m. personifikasi (memanusiakan): pena menari-nari
m metafora (membandingkan) ; beliau adalah bunga bangsa.
m sinekdhoke pars prototo (sebagian untuk keseluruhan): berapa kepala yangh datang?
m sinekdhoke totem pro parte( keseluruhan untuk sebagian): Indonesia menjuarai turnamen tersebut.
m asosiasi (memakai kata pembanding: bagaikan, bak, ... .): wajahnya cantik bagaikan bulan purnama)
m. pertentangan
metonimia (merk): Dia berangkat ke sekolah naik kijang
alegori (perbandingan utuh): hidup sebuah keluarga diibaratkan kapal mengarungi samudera.
contohnya:
m. antitesis (terdapat antonim): tua muda boleh ikut acara tsb.
m. paradoks : hatiku sepi di kota seramai ini.
metonimia (merk): Dia berangkat ke sekolah naik kijang
alegori (perbandingan utuh): hidup sebuah keluarga diibaratkan kapal mengarungi samudera.
contohnya:
m. antitesis (terdapat antonim): tua muda boleh ikut acara tsb.
m. paradoks : hatiku sepi di kota seramai ini.
m. penegasan:
contohnya:
m. tautologi (terdapat sinonim): orang itu gagah perkasa,
m. pleonasme (kata-kata berlebihan): jangan mundur ke belakang ya. … .
contohnya:
m. tautologi (terdapat sinonim): orang itu gagah perkasa,
m. pleonasme (kata-kata berlebihan): jangan mundur ke belakang ya. … .
m. sindiran:
contohnya:
m. ironi (sindiran halus): bagus sekali nilaimu sampai-sampai merah semua,
m. sinisme (lebih kasar daripada ironi): kamu bodoh sekali!
m. sarkasme (paling kasar): dasar otak udang kamu!
soal:
menentukan tema puisi
menentukan majas yang ada dalam puisi
menentukan majas yang dominan dalam puisi
menentukan kalimat dalam puisi yang sesuai dengan jenis majas yang ditentukan
contohnya:
m. ironi (sindiran halus): bagus sekali nilaimu sampai-sampai merah semua,
m. sinisme (lebih kasar daripada ironi): kamu bodoh sekali!
m. sarkasme (paling kasar): dasar otak udang kamu!
soal:
menentukan tema puisi
menentukan majas yang ada dalam puisi
menentukan majas yang dominan dalam puisi
menentukan kalimat dalam puisi yang sesuai dengan jenis majas yang ditentukan
No comments:
Post a Comment