Menulis puisi bebas


Persajakan atau rima merupakan salah satu unsur pembangun sebuah
puisi. Persajakan dalam puisi bebas tentu berbeda dengan persajakan dalam
pantun atau syair yang terikat aturan tertentu. Persajakan dalam puisi bebas
juga memiliki kebebasan sendiri. Puisi bebas tidak lagi ditekankan pada pemakaian kata yang indah dan tidak efektif. Puisi bebas lebih ekspresif
dengan menggunakan pilihan diksi yang padat dan sarat makna.
Apabila dalam pantun ada ikatan aturan persajakan, yaitu a b a b dan
dan dalam syair a a a a, dalam puisi bebas tidaklah demikian. Puisi bebas
dapat menggunakan persajakan a a a a, a b a b, a a b b, a a b c, a b c d,
dan sebagai mana sesuai dengan kebutuhan dan pilihan katanya.
Dalam menulis puisi bebas, hal pertama yang harus kamu perhatikan
adalah tematiknya, yaitu tema isi puisi. Selanjutnya, tulislah puisi kata demi
kata dengan pilihan diksi yang tepat. Meskipun persajakan bebas, hal itu
juga harus diperhatikan demi menjaga keindahan puisi tersebut.
Simaklah salah satu contoh puisi bebas berikut!
IBUMU LAUT
Karya Adin
Ibumu laut
yang melepas kapal-kapal tanpa bertanya mengapa

dan menitipkan doanya pada gemuruh ombak
supaya angin menjadi penunjuk
agar karang-karang tak tertabrak
ibumu laut
seberapa jauh kau berlayar
akan kembali pada pantainya juga


dikutip dr: BSE kelas 8 SMP oleh Dwi H, dkk.

No comments:

Post a Comment