M. Karya Tulis
Karya tulis yang ditulis berdasarkan hasil penelitian disebut karya ilmiah. Karya ilmiah yang lengkap biasanya terbagi menjadi tiga bagian besar, yakni (1) bagian pelengkap pendahuluan, (2) Bagian isi atau pembahasan, dan (3) bagian pelengkap penutup.
Karya tulis yang ditulis berdasarkan hasil penelitian disebut karya ilmiah. Karya ilmiah yang lengkap biasanya terbagi menjadi tiga bagian besar, yakni (1) bagian pelengkap pendahuluan, (2) Bagian isi atau pembahasan, dan (3) bagian pelengkap penutup.
Bagian pelengkap pendahuluan terdiri atas halaman judul, halaman motto, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, arti lambang dan singkatan, dan abstrak.
Bagian isi atau pembahasan terdiri atas bab pendahuluan yang meliputi: (1) latar belakang, (2) perumusan masalah, (3) ruang lingkup masalah, (4) tujuan penulisan, (5) metode penelitian, dan (5) sistematika penulisan; bab pembahasan; dan bab kesimpulan dan saran.
Bagian isi atau pembahasan terdiri atas bab pendahuluan yang meliputi: (1) latar belakang, (2) perumusan masalah, (3) ruang lingkup masalah, (4) tujuan penulisan, (5) metode penelitian, dan (5) sistematika penulisan; bab pembahasan; dan bab kesimpulan dan saran.
Bagian pelengkap penutup antara lain, daftar pustaka dan lampiran Kata pengantar berfungsi sebagai surat pengantar kepada pembaca yang isinya berbagai hal mengenai karya tulis tersebut.
Daftar Isi merupakan gambaran isi secara singkat. Judul-judul Bab ditulis dengan huruf kapital, judul-judul subbab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf awal dari kata-kata yang penting.
Abstrak berisi garis besar dari karya tulis. Isinya lebih singkat daripada kesimpulan. Bab pendahuluan berfungsi untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan arahan terhadap masalah-masalah yang akan diuraikan. Pada bagian ini biasanya diuraikan tentang: latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab Pembahasan/ isi merupakan tubuh karangan yang mempunyai bagian yang sangat esensial. Dalam bagian ini terdapat semua masalah yang dijabarkan secara sistematis. Artinya dalam penyusunan harus beraturan dan konsisten. Pembagian bab ke subbab harus sesuai dengan tingkatan-tingkatan yang sederajat.
Kesimpulan dan saran merupakan inti dari uraian yang telah dijelaskan dalam tubuh. Kesimpulan harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Begitu pula dengan saran, kepada siapa saran ditujukan, dan kemungkinan adanya perbaikan. Sekarang perhatikan penggalan paragraf di bawah ini !
Dari hasil wawancara di lapangan, penulis menemukan banyak golongan tua (orang tua, kaum pendidik, pejabat kelurahan, dan para pemuka masyarakat) yang berpendapat bahwa sebenarnya pelajar mempunyai peranan yang besar dalam pembangunan masyarakat terutama pembangunan lingkungan kelurahan. Namun, kemauan para pelajar untuk turut serta dalam pembangunan tersebut makin kecil sehingga saat ini tidak terlihat peranan dan pengaruhnya.
Paragraf di atas merupakan kutipan karya tulis ilmiah bagian saran karena kutipan karya tulis ilmiah tersebut berisi hasil penelitian (pembahasan).
Paragraf di atas merupakan kutipan karya tulis ilmiah bagian saran karena kutipan karya tulis ilmiah tersebut berisi hasil penelitian (pembahasan).
N. Proposal
Proposal (usulan) adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan. Secara konkret proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan (proyek) yang bersifat formal. Proyek yang dimaksud dapat mengenai pekerjaan fisik, seperti pembangunan gedung, dan dapat pula mengenai pekerjaan nonfisik, misalnya proyek pemberantasan buta huruf.
Berdasarkan bentuknya proposal dapat dibedakan yaitu proposal berbentuk formal, semiformal, dan formal. Proposal berbentuk formal sekurang-kurangnya ada tiga bagian utama, yaitu: (1) bagian pelengkap pendahuluan, yang terdiri atas sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar (abstrak), daftar isi, dan penegasan permohonan; (2) isi proposal, terdiri dari pembatasan masalah, latar belakang, tujuan, luas-lingkup, dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya; (3) bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Susunan dan perincian tiap bagian di atas tidak mutlak harus mengikuti pola tersebut, kemungkinan ada bagian yang dapat digabungkan. Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi dari bentuk formal, karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.
Isi sebuah proposal ada yang sederhana dan ada pula yang kompleks. Isi proposal yang kompleks, seperti yang terdapat dalam bentuk formal di atas, sedangkan isi proposal yang sederhana hanya meliputi: (1) nama kegiatan (judul); (2) dasar pemikiran; (3) tujuan dan manfaat; (4) ruang lingkup; (5) waktu dan tempat kegiatan; (6) penyelenggara / panitia; (7) anggaran biaya; dan (8) penutup (Finoza: 1999:159). Contoh format proposal kegiatan studi tour dengan bentuk dan variasi yang lainnya
Sekarang perhatikan penggalan paragraf di bawah ini!
Akhir-akhir ini banyak siswa yang suka bertawuran. Hampir setiap hari kita dengar ada tawuran. Tidak sedikit korban jiwa yang terkena tusukan benda tajam. Untuk menanggulangi hal seperti itu, maka kami Musyawarah Kepala Sekolah (MKS) se-DKI akan mengadakan seminar tentang ... dan seterusnya.
Paragraf di atas merupakan kutipan dari proposal yang dituangkan pada bagian latar belakang, karena kutipan tersebut berupa latar belakang dalam sebuah proposal.
Paragraf di atas merupakan kutipan dari proposal yang dituangkan pada bagian latar belakang, karena kutipan tersebut berupa latar belakang dalam sebuah proposal.
O. Teks Pidato
Teks pidato biasanya terdiri atas paragraf pembuka, paragraf isi, dan paragraf penutup. Paragraf pembuka biasanya berisi kalimat sapaan kepada pendengar. Isi pidato dituangkan pada paragraf berikutnya. Bagian ini merupakan bagian yang paling penting karena di dalamnya diungkapkan pokok-pokok permasalahan yang akan disampaikan kepada pendengar. Paragraf terakhir berupa penutup dari pidato, biasanya berisi imbauan, ajakan dan kesimpulan serta ucapan terima kasih.
Sekarang perhatikan penggalan paragraf di bawah ini!
Sekarang perhatikan penggalan paragraf di bawah ini!
Jika Ketua OSIS ditugasi untuk memberikan sambutan dalam acara perpisahan kelas tiga, maka kalimat pembuka pidato yang tepat adalah … Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan karena berkat rahmat dan karunianya kita dapat berkumpul di sini untuk melaksanakan acara perpisahan ini.
P. Penulisan Poster
P. Penulisan Poster
Karakteristik Poster.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, poster adalah plakat yang di pasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan) dengan gambar yang mencolok dan tulisan. Pemasangan poster biasanya di tempat umum (ditempelkan di dinding/di tembok atau di pinggir jalan. Tujuan pemasangan poster agar sesuatu yang ada dalam poster itu dapat diketahui umum dan menjadikan masyarakat umum tertarik untuk membeli, memakai, atau mengikuti isi poster tersebut.
Gambar dan tulisan-tulisan yanhg dipasang di tepi jalan atau di tempat-tempat umum seperti rumah sakit, pasar, kantor polisi, terminal, stasiun, atau di tempat disebut poster. Poster tersebut dapat bekaitan dengan iklan jasa, produk, tau iklan layanan masyarakat. Poster terdiri dari gambar dan kalimat poster.
Gambar dan tulisan-tulisan yanhg dipasang di tepi jalan atau di tempat-tempat umum seperti rumah sakit, pasar, kantor polisi, terminal, stasiun, atau di tempat disebut poster. Poster tersebut dapat bekaitan dengan iklan jasa, produk, tau iklan layanan masyarakat. Poster terdiri dari gambar dan kalimat poster.
Jenis Poster
Dilihat dari isinya, terdapat beberapa jenis poster. Ada poster niaga, poster kegiatan, atau poster penerangan. Poster niaga bersifat menarik pembaca untuk membeli/menggunakan suatu barang/jasa. Poster penerangan bersifat mempengaruhi pembaca untuk melakukan/tidak melakukan suatu perilaku tertentu. Poster kegiatan bertujuan memberitahukan adanya suatu kegiatan dan mengajak pembaca mengikuti/berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Prinsip Penyusunan Poster
1. Kalimat dan gambar yang dipilih sesuai dengan tujuan penulisan poster.
2. Kalimat dalam poster bersifat mempengaruhi sehingga harus menggunakan
....kata yang menarik.
3. Kata-kata yang digunakan singkat dan padat agar orang lebih mudah
....mengingat dan mudah memahaminya dalam waktu yang singkat.
4. Agar dapat diketahui khalayak dengan cepat dan menarik, poster dilengkapi
....gambar.
Gambar yang ada dalam poster harus sesuai dan mendukung kalimat dalam poster. Dengan adanya gambar, poster tidak menggunakan penjelasan yang banyak, karena gambar sudah dapat mewakili sebagian ide yang akan disampaikan.
Mengomentari poster
Penilaian terhadap poster ditekankan pada kepadatan isi (singkat), kesesuaian gambar dengan isi kalimat, keaslian poster, kesesuaian dengan tujuan dan tema yang ditentukan, menggunakan kata yang singkat dan padat agar orang lebih mudah mengingat dan mudah memahaminya.
Panduan untuk menilai poster
Panduan untuk menilai poster
No comments:
Post a Comment