RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMK... .
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Topik
: Menyusun Laporan Hasil Observasi
Materi Pokok
: Teks Laporan Hasil Observasi
Jumlah Pertemuan
: 4 X pertemuan
Alokasi Waktu : 16 X 45 menit
A.
Kompetensi
Inti
(K3)
Memahami, menerapkan,menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
sesuai dengan bidang
dan lingkup kajian bahasa Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,regional, dan internasional.
(K4)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian bahasa Indonesia. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B.
Kompetensi Dasar dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1. Memahami
laporan hasil observasi
berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dipresentasikan
dengan lisan dan tulis
Indikator
3.1.1.Memahami
laporan hasil observasi
berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dipresentasikan
dengan lisan dan tulis
4.1. Menyajikan isi teks (intisari) laporan
hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis
Indikator
4.1.1. Menyajikan isi teks (intisari) laporan
hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis
3.2. Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
Indikator
3.2.1.
Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal
dua teks laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
4.2.
Mengonstruksikan teks laporan observasi
berkaitan bidang pekerjaan
dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis
Indikator
4.2.1.Mengonstruksikan teks
laporan observasi
berkaitan bidang pekerjaan
dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis
C. Tujuan
Pembelajaran
Dengan kegiatan
diskusi dan pembelajaran kelompok dengan materi pokok teks laporan hasil observasi ini peserta didik terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:
1.Memahami laporan hasil observasi
berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dipresentasikan
dengan lisan dan tulis
2.Menyajikan isi teks (intisari) laporan
hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis
3. Menganalisis
isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi
berkaitan dengan bidang pekerjaan
4. Mengonstruksikan
teks laporan observasi berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi dan
aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis
D.
Materi Pembelajaran
1.
Teks laporan hasil observasi tulis
Wayang
Wayang adalah seni pertunjukan
yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga
yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang
sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang
merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece
of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Para wali songo, penyebar
agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur,
wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau
wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan
bahan wayang.
Wayang kulit dibuat dari kulit
hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti
wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah
wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk
mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang
dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur,
dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang
paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang
purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini
terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan
wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang
diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding
dan gapit.
Wayang wong (bahasa Jawa
yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan
langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang
gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng
dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan
iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini
beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam
acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang
lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek
berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu
adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya
mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus.
Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik
berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit.
Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang
lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong,
wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru dunia
pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang ini
disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang
dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai
figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang
suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita
pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern,
terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah
sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jika
wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar
menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan
warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem
pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Semua jenis wayang di atas
merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai
kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media
hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak
memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga
banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat pada
pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti
keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski
semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan. (Sumber:
http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id)
2.
Struktur dan kaidah teks laporan
hasil observasi
Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur
(a) pernyataan umum atau klasifikasi,
(b) deskripsi bagian, dan
(c) deskripsi manfaat.
Pernyataan umum berisi pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan.
Bagian ini berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara
garis besar pemahaman tentang hal tersebut.
Deskripsi bagian, bagian ini
berisi uraian detail mengenai objek atau bagian-bagiannya. Deskripsi manfaat
menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam
kehidupan.
Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi antara
lain
(a) Penggunaan kata/ frasa nomina,
(b) Pembentukan nomina dan verba turunan dengan
afiksasi,
(c) Penggunaan kalimat definisi dan kalimat
deskripisi,
(d) Kalimat simpleks dan kompleks.
3. Memahami
laporan hasil observasi
berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dipresentasikan
dengan lisan dan tulis
Adalah mengerti benar, tahu benar akan
sebuah laporan hasil observasi yang berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
dipresentasikan.
Langkah-langkah memahami
laporan hasil observasi:
1.mencermati laporan hasil
observasi
2.memahami arti kata demi kata
(yang sulit) sesuai arti tekstual (KBBI) yang dirangkai menjadi arti kalimat
dalam teks tersebut.
3.memahami arti sesuai konteks
dalam teks laporan hasil observasi
4.memahami arti teks secara
keseluruhan.
4. Menyajikan
isi teks (intisari) laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan berdasarkan
interpretasi baik secara lisan maupun tulis
Adalah
mengemukakan intisari teks laporan hasil observasi berdasarkan hasil
interpretasi/ tafsiran terhadap teks tersebut baik secara lisan maupun tulis.
Langkah-langkah:
1.mencermati laporan hasil
observasi
2.memahami arti kata demi kata
(yang sulit) sesuai arti tekstual (KBBI) yang dirangkai menjadi arti kalimat
dalam teks tersebut.
3.memahami arti sesuai konteks
dalam teks laporan hasil observasi
4.menafsirkan arti teks secara
keseluruhan.
5.menuliskan dengan bahasa
yang baik dan benar
5.menyajikan intisari
berdasarkan hasil tafsiran secara lisan maupun tulis
5. Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
Adalah menguraikan teks laporan hasil
observasi baik dalam isi maupun bahasa, menelaah hubungan antarbagian, untuk
mendapatkan pemahaman yang utuh.
Langkah-langkah:
1.mencermati laporan hasil
observasi
2.menguraikan teks sesuai
dengan bagian-bagian atau strukturnya
3.menelaah/ mengkaji hubungan
antar bagian/ struktur
4.memahami teks secara
keseluruhan.
5.menuliskan dengan bahasa
yang baik dan benar
6. Mengonstruksikan teks laporan observasi berkaitan
bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik lisan maupun
tulis
Adalah menyusun teks laporan hasil observasi berkaitan
dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik lisan
maupun tulis.
Langkah-langkah:
1.menetapkan
topik teks laporan hasil observasi
2.mencari
bahan penulisan
3.menyusun
bahan yang telah diolah sesuai kaidah isi dan bahasa teks laporan hasil
observasi
4.
menyunting teks laporan hasil observasi
E.
Metode
Pembelajaran
1.
Pendekatan
Pembelajaran Scientific
2. Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
3.
Metode Diskusi, Penugasan
F.
Media Pembelajaran
1.
Laptop dan LCD
2.
Tayangan
teks laporan hasil observasi
G. Sumber Belajar
ü Buku
pegangan siswa kelas
X SMA/ SMK/ MA/ MAK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016 ,
ü KBBI offline,
ü
Internet.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan kesatu
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan
Penutup
|
1.
Guru mempersilakan seorang peserta didik untuk memimpin doa
bersama ( bila pada jam pertama)
2.
Guru memberi salam dan memberi pertanyaan yang berhubungan
dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
3.
Guru memberikan informasi kompetensi materi, tujuan,
manfaat, dan
langkah-langkah pembelajaran, serta rencana penilaian yang akan dilaksanakan kepada peserta didik.
1.
Pengetahuan dan kemampuan peserta didik tentang teks laporan
hasil observasi yang beredar di masyarakat dipancing oleh
guru dengan memperlihatkan contoh teks laporan hasil observasi.
2.
Peserta didik diberi stimulation (stimulasi) dengan
cara dipersilakan mengamati contoh teks yang ditayangkan guru serta membaca contoh teks laporan hasil
observasi pada buku pegangan siswa bahasa Indonesia kelas
XI SMA/ SMK/ MA/ MAK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tahun 2016
3.
Peserta didik dipersilakan untuk menanyakan hal-hal seputar
teks laporan hasil observasi yang dikaitkan dengan aplikasi dalam kehidupan
sehari-hari
4.
Peserta
didik yang telah duduk sesuai kelompoknya diarahkan untuk membuat problem
statement (pernyataan/ identifikasi masalah) dengan cara mengidentifikasi topik yang berkenaan dengan
materi teks laporan hasil observasi khususnya mengenai memahami teks laporan hasil observasi untuk kemudian membuat rumusan
hipotesis
5.
Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan data
collection (pengumpulan data) dengan cara mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya
hipotesis melalui mencari dan membaca contoh-contoh teks laporan hasil
observasi lain sebagai bahan untuk dieksplorasi.
6.
Peserta didik juga
dipersilakan untuk membaca literatur lain untuk Menyajikan isi teks (intisari) laporan
hasil observasi berkaitan dengan bidang
pekerjaan berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis
7.
Setelah mengamati dan membaca kembali teks
laporan hasil observasi yang ditayangkan guru, tiap
kelompok melakukan data processing (pengolahan data)
dengan cara diklasifikasikan, didiskusikan dengan teman satu kelompok untuk
dirangkum dan disajikan melalui presentasi.
8.
Masing-masing kelompok secara
bergiliran mempresentasikan rangkuman tersebut sedangkan kelompok
lain merespons/ menanggapi dan
bersama-sama melakukan verification (pembuktian) dengan
cara memeriksa secara cermat, mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
9.
Dengan tanya jawab guru mengarahkan peserta
didik pada generalization (generalisasi/kesimpulan) mengenai memahami teks laporan hasil observasi dan Menyajikan isi teks (intisari) laporan
hasil observasi berkaitan dengan bidang
pekerjaan berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis
1.
Guru mengarahkan peserta
didik untuk menuliskan simpulan yang telah ditetapkan mengenai pemahaman teks laporan hasil observasi serta Menyajikan isi teks (intisari) laporan
hasil observasi berkaitan dengan bidang
pekerjaan berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis
2.
Guru memberikan kuis (lisan) berkenaan
dengan aspek pengetahuan dan keterampilan.
3. Guru memberikan arahan kegiatan berikutnya
dan tugas pengayaan
4. Guru
mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan agar peserta didik selalu belajar.
|
20 menit
130 menit
30 menit
|
Pertemuan
kedua
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan
Penutup
|
1.
Guru mempersilakan seorang peserta didik untuk memimpin doa
bersama ( bila pada jam pertama)
2.
Guru memberi salam dan memberi pertanyaan yang berhubungan
dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
3.
Guru memberikan informasi kompetensi materi, tujuan,
manfaat, dan
langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan kepada peserta didik.
1.
Pengetahuan
dan kemampuan peserta didik tentang Menganalisis
isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi yang
beredar di masyarakat dikaitkan dengan pertemuan yang lalu dipancing oleh
guru dengan memperlihatkan contoh teks laporan hasil observasi yang baru.
2. Peserta didik diberikan basic
concept (konsep dasar) dengan cara mengamati serta membaca referensi
contoh teks laporan hasil
observasi pada buku pegangan siswa bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
akademik kelas X SMA/ SMK/ MA/ MAK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016 , hal. 40 “Taman
Nasional Baluran” dan teks “Wonderful World” yang sesuai dengan
fenomena di masyarakat
3.
Peserta didik yang
telah duduk sesuai kelompoknya diarahkan
untuk melakukan defining the problem (pendefinisian masalah) berkaitan dengan teks laporan hasil observasi yang
telah diamati yang disesuaikan dengan topik analisis dan konstruksi teks
laporan hasil observasiyang disampaikan guru.
5. Peserta didik dipersilakan melakukan self learning (pembelajaran
mandiri) dengan cara membaca literatur lain, mencari informasi dari
berbagai sumber untuk memperjelas yang berkaitan dengan analisis dan
konstruksi teks laporan hasil observasi.
9.
Peserta didik melanjutkan
pembelajaran aspek keterampilan dengan cara merencanakan tindakan untuk
mengkonstruksi sebuah laporan hasil observasi dengan tema tertentu.
10. Peserta didik bersama guru membahas hasil
konstruksi teks laporan hasil
observasi.
11. Peserta didik melakukan pemeriksaan secara
cermat sebagai tahap pembuktian atas pemecahan masalah oleh peserta didik dan
melakukan evaluasi
1. Guru
mengarahkan peserta didik
untuk menulis rangkuman hasil pembelajaran
mengenai analisis teks laporan
hasil observasi dan hasil konstruksi teks laporan hasil observasi sesuai
dengan hasil presentasi dan pembahasan bersama.
2. Guru memberikan kuis berkenaan dengan aspek
pengetahuan dan keterampilan.
3. Guru memberikan arahan kegiatan berikutnya
dan tugas pengayaan
4. Guru
mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan agar peserta didik selalu belajar.
|
20 menit
115 menit
45 menit
|
Pertemuan
ketiga
Ulangan
harian
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan
Penutup
|
1. Guru mempersilakan
seorang peserta didik untuk memimpin doa bersama ( bila pada jam pertama)
2. Guru memberi salam dan
memberi pertanyaan yang berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya
3.
Guru memberikan informasi kompetensi materi, tujuan,
manfaat, dan
langkah-langkah ulangan harian yang akan dilaksanakan peserta didik.
1.
Peserta didik mencermati soal-soal ulangan harian untuk
kemudian mengerjakannya secara tepat sesuai dengan alokasi waktu yang
ditetapkan.
2.
Peserta didik meneliti hasil pekerjaan sebelum mengumpulkan
kepada guru.
1. Guru memberikan arahan kegiatan untuk
pertemuan selanjutnya seputar perbaikan dan pengayaan.
2. Guru
mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan agar peserta didik selalu belajar.
|
20 menit
140 menit
20 menit
|
Pertemuan
ketiga
Perbaikan
dan pengayaan
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan
Penutup
|
1.
Guru mempersilakan seorang peserta didik untuk memimpin doa
bersama ( bila pada jam pertama)
2.
Guru memberi salam dan memberi pertanyaan yang berhubungan
dengan kondisi dan ulangan harian sebelumnya
3.
Guru memberikan informasi kompetensi materi, tujuan,
manfaat, dan
langkah-langkah perbaikan dan pengayaan serta menyebutkan nama-nama peserta didik
sesuai kegiatan yang akan dilaksanakannya.
1.
Peserta didik yang memiliki nilai di bawah KKM disilakan
untuk melaksanakan perbaikan sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan.
2.
Peserta didik yang memiliki nilai di atas KKM disilakan
untuk melaksanakan pengayaan sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan.
3.
Peserta didik meneliti hasil pekerjaan sebelum mengumpulkan
kepada guru.
1. Guru memberikan arahan kegiatan untuk
pertemuan selanjutnya
2. Guru
mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan agar peserta didik selalu belajar.
|
20 menit
140 menit
20 menit
|
I. Penilaian Hasil
Pembelajaran
1.
Teknik penilaian: pengamatan dan
tes tertulis
2.
Prosedur penilaian:
1.
Penilaian Proses
1.1.
Pengamatan (sikap)
No.
|
Aspek yang Dinilai
|
Teknik Penilaian
|
Waktu Penilaian
|
Instrumen Penilaian
|
Ket.
|
1.
|
Religius (spiritual)
|
Pengamatan
|
Selama pembelajaran dan saat diskusi
|
Lembar Pengamatan
|
|
2.
|
Tanggung jawab
|
Kisi-kisi penilaian sikap
No.
|
Aspek
|
Indikator pencapaian
|
Skor (TIDAK PERNAH)
0
|
Skor
(KADANG-KADANG)
1
|
Skor
(SERING)
3
|
Skor
(SELALU)
5
|
1.
|
Religius (spiritual)
|
Mensyukuri
keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan
a. Berdoa
sebelum dan sesudah
menjalankan sesuatu.
b. Memberi
salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
c. Mengucapkan
syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
d. Memelihara
hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
e. Bersyukur
atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa
|
|
|
|
|
2.
|
Tanggung jawab
|
Menunjukkan sikap
tanggung jawab dalam melaksanakan diskusi
a. Melaksanakan
tugas individu dengan baik
b.
Menerima risiko
dari tindakan yang dilakukan
c.
tidak
menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
d.
Mengakui
kesalahan yang dilakukan
e. Minta maaf bila melakukan kesalahan
|
|
|
|
|
Skor maksimal: (skor maksimal X
indikator pencapaian kompetensi)
2.
Penilaian Hasil
2.1.Tes
tertulis (ulangan harian) (pengetahuan)
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Penilaian
|
Instrumen
|
3.1.1. Memahami
laporan hasil observasi
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis
|
Tes tertulis
|
Isian
|
1. Unsur teks laporan hasil observasi yang berfungsi memberikan informasi
mengenai hal umum tentang objek yang akan dikaji disebut… .
2. Informasi berupa uraian detail mengenai
objek atau bagian-bagiannya disebut… .
3.Contoh judul teks laporan hasil observasi yang baik adalah… .
4. Urutan struktur teks laporan hasil observasi yaitu … .
5. Teks laporan hasil observasi secara umum berisi… .
|
3.2.1. Menganalisis isi dan
aspek kebahasaan dari minimal
dua teks laporan hasil
observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
|
|
|
6.Unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi
antara lain… .
7.Teks laporan hasil observasi hendaknya menggunakan bahasa formal,
alasan yang mendasari hal tersebut adalah… .
8.Kaidah kebahasaan dalam teks prosedur kompleks antara lain … .
9.Gaya bahasa tidak diperkenankan
penggunaannya dalam teks laporan hasil observasi karena teks laporan hasil observasi
termasuk jenis teks… .
10.Apakah teks laporan hasil observasi harus
faktual?
|
JAWABAN
1.
Pernyataan umum/ klasifikasi
- Deskripsi bagian
- Wayang, museum, komputer, … .
- (a)
pernyataan umum atau klasifikasi,
(b) deskripsi bagian, dan
(c) deskripsi
manfaat.
- Laporan yang bersumber dari
pengamatan/ observasi
- (a) kata/ frasa
nomina,
(b) nomina dan verba turunan dengan afiksasi,
(c) kalimat definisi dan kalimat deskripisi,
(d) Kalimat simpleks dan kompleks.
- Teks laporan hasil observasi adalah teks yang bersifat ilmiah.
- Menggunakan bahasa formal
Sesuai EYD
Menggunakan kata-kata baku
Menggunakan
kata/ frasa nomina, verba,kalimat definisi, kalimat deskripsi, kalimat
simpleks, dan kalimat kompleks
- ilmiah
- Ya, karena merupakan teks
ilmiah.
Pedoman Penskoran
Soal
nomor 1
- 10
Aspek
|
Skor
|
Peserta didik menjawab benar
|
10
|
Peserta didik menjawab tidak lengkap
|
7
|
Peserta didik menjawab salah
|
3
|
Peserta didik tidak menjawab
|
0
|
2.2.Tes
praktik-proyek ( keterampilan )
1.
Sajikan isi teks laporan hasil
observasi terlampir!
2.
Konstruksilah sebuah teks laporan
hasil observasi dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan!
Rubrik
Penilaian Keterampilan
No.
|
Aspek
|
Deskripsi
|
Ya (nilai
maksimum)
|
Tidak
|
1.
|
4.1.1. Menyajikan isi teks (intisari) laporan
hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis
|
|
20
10
20
|
|
2.
|
4.2.1. Mengonstruksi teks laporan hasil
observasi dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan.
|
|
20
20
10
|
|
Perbaikan:
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Penilaian
|
Instrumen
|
3.1.1. Memahami
laporan hasil observasi
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis
|
Tes tertulis
|
Isian
|
1. Unsur teks laporan hasil
observasi yang menunjukkan bahwa setiap objek
yang diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan.
disebut… .
2. Informasi berupa uraian detail mengenai
objek atau bagian-bagiannya disebut… .
3.syarat judul teks laporan hasil observasi yang baik Antara lain… .
4. Urutan struktur teks laporan hasil observasi yaitu … .
5. Teks laporan hasil observasi secara umum berisi… .
|
3.2.1. Menganalisis isi dan
aspek kebahasaan dari minimal
dua teks laporan hasil
observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
|
|
|
6.Unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi
antara lain… .
7.Teks laporan hasil observasi hendaknya menggunakan bahasa formal,
alasan yang mendasari hal tersebut adalah… .
8.Kaidah kebahasaan dalam teks prosedur kompleks antara lain … .
9.Gaya bahasa tidak diperkenankan
penggunaannya dalam teks laporan hasil observasi karena teks laporan hasil observasi
termasuk jenis teks… .
10.Apakah teks laporan hasil observasi harus
faktual?
|
JAWABAN
1.
Deskripsi manfaat
2.
Deskripsi bagian
3.
Sesuai EYD, pendek tetapi jelas, sesuai
topik dan teks
4.
(a) pernyataan umum atau klasifikasi,
(b) deskripsi bagian, dan
(c) deskripsi
manfaat.
5.
Laporan yang bersumber dari
pengamatan/ observasi
6.
(a) kata/ frasa nomina,
(b) nomina dan verba turunan dengan afiksasi,
(c) kalimat definisi dan kalimat deskripisi,
(d) Kalimat simpleks dan kompleks.
7.
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang
bersifat ilmiah.
8.
Menggunakan bahasa formal
Sesuai EYD
Menggunakan
kata-kata baku
Menggunakan
kata/ frasa nomina, verba,kalimat definisi, kalimat deskripsi, kalimat
simpleks, dan kalimat kompleks
9.
ilmiah
10.
Ya, karena merupakan teks ilmiah.
Pedoman
Penskoran
Soal nomor 1 - 10
Aspek
|
Skor
|
Peserta didik menjawab benar
|
10
|
Peserta didik menjawab tidak lengkap
|
7
|
Peserta didik menjawab salah
|
3
|
Peserta didik tidak menjawab
|
0
|
Pengayaan:
Carilah
materi pembelajaran yang bersifat menambahi materi secara teori dan aplikasi sesuai
kompetensi dasar:
3.1.
Memahami laporan hasil observasi
berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dipresentasikan
dengan lisan dan tulis
3.2.
Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal
dua teks laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
Tugas akhir bab:
Tugas terstruktur
1.
Carilah sebuah teks laporan hasil
observasi dari media massa, kemudian:
a.
Pahamilah maknanya
b.
Analisislah isi dan kebahasaannya!
Pekerjaan
dikumpulkan tanggal 8 Agustus 2017.
Tugas tak terstruktur
2.
Buatlah sebuah karya yang berisi
teori dan aplikasi sesuai kompetensi dasar dalam pelajaran 1 dengan media yang
bervariasi! (misal: kardus, papan, karton tebal, dll. ). Pekerjaan dikumpulkan
dalam jangka waktu semester satu.
Keterangan:
Penilaian sikap
tidak harus tertulis secara eksplisit dalam RPP.
No comments:
Post a Comment