RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMK ... .
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok
: Teks Anekdot
Tema/ topik :
Kritik dan Humor dalam Layann Publik
Jumlah Pertemuan
: 1 X pertemuan
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit
A.
Kompetensi
Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B.
Kompetensi
Dasar dan Indikator
1.1.Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks
untuk mempersatukan bangsa.
Indikator
1.1.1.
Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa
Indonesia
2.1.Menunjukkan sikap tanggung
jawab, peduli,responsif, dan santun
dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik.
Indikator
2.1.1.
Menunjukkan sikap dan bahasa
santun ketika berkomunikasi lisan dalam pembelajaran
3.4. Mengevaluasi teks anekdot, eksposisi,
laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik
secara lisan maupun tulisan
Indikator
3.4.1.
Mengungkapkan kembali langkah-langkah mengevaluasi anekdot
3.4.2.
Mengevaluasi
kelebihan
struktur isi dan bahasa teks anekdot
dengan cermat.
3.4.3
Mengevaluasi
kekurangan struktur isi dan bahasa teks
anekdot dengan cermat.
4.4. Mengabstraksi teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan
Indikator
4.4.1.
Mengungkapkan kembali langkah-langkah
mengabstraksi teks anekdot
4.4.2. Mengabstraksi
teks anekdot
C.
Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi
dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran Kritik dan Humor dalam Layanan
Publik dengan materi pokok teks anekdot
ini peserta didik terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:
1.
Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia
2.
Menunjukkan sikap dan bahasa
santun ketika berkomunikasi lisan dalam pembelajaran
3. Mengungkapkan
kembali langkah-langkah mengevaluasi teks anekdot
4. Mengevaluasi kelebihan struktur isi teks anekdot
5. Mengevaluasi kekurangan struktur isi teks anekdot
6.
Mengungkapkan kembali langkah-langkah mengabstraksi teks
anekdot
7.
Mengabstraksi teks anekdot
D. Materi
Pembelajaran
1.
Contoh teks anekdot
POLITISI BLUSUKAN BANJIR
1 Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan
politisi melakukan blusukan, termasuk Darman (maaf bukan nama sebenarnya dan
bukan sebenarnya nama). Darman mendatangi kampung yang diterjang banjir paling
parah. Kebetulan di sana banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat
menyerahkan bingkisan.
2 Darman juga tidak mau menyia-nyiakan
sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap menjadi perhatian
media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial
baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha
sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut.
3 Untung regu penolong sangat sigap.
Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke
posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh
orang pingsan. Darman kaget melihat orang yang ada di situ. Semuanya dia kenal,
para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa tertulis
di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan!
Buku
pegangan siswa, Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik kelas X
SMA/SMK/MA/MAK (Diadaptasi dari
http://arje.blog.esaunggul.ac.id/anekdot-politisi-blusukan-banjir/)
2.
Langkah-langkah mengevaluasi teks anekdot
Membaca/
mengamati anekdot secara saksama
Memahami
struktur dan isi anekdot
Mengenali
bahasa yang digunakan dalam anekdot
Menentukan
kelebihan dan kekurangan anekdot
3.
Langkah-langkah mengabstraksi teks anekdot
Membaca/
mengamati teks secara saksama
Memahami
bentuk dan isi teks
Memahami
inti teks
Mengabstraksi
teks
E.
Model/Metode
Pembelajaran
1.
Pendekatan Pembelajaran Scientific
2. Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning)
3.
Metode
Diskusi, Penugasan
F.
Media
Pembelajaran
1.
Laptop dan LCD
2.
Tayangan
teks anekdot (lisan)
G.
Sumber Belajar
ü Buku Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik kelas X SMA/ SMK/ MA/ MAK Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013
ü
KBBI
ü
Internet
H.
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
waktu
|
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan
Penutup
|
1. Guru mempersilakan seorang peserta
didik untuk memimpin doa bersama ( bila pada jam pertama)
2. Guru memberi salam dan memberi
pertanyaan yang berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya
3.
Guru memberikan informasi kompetensi materi, tujuan,
manfaat, dan
langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan kepada peserta didik.
1.
Pengetahuan dan kemampuan peserta didik tentang teks anekdot yang beredar di
masyarakat dipancing oleh guru dengan memperlihatkan contoh teks anekdot
2.
Peserta didik diberi stimulation (stimulasi) dengan
cara dipersilakan mengamati contoh teks yang ditayangkan guru serta membaca contoh teks anekdot pada buku pegangan siswa
bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan akademik kelas X SMA/ SMK/ MA/ MAK Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 hal. 122
, “Politisi Blusukan Banjir”
3.
Peserta didik dipersilakan untuk menanyakan hal-hal seputar anekdot
yang dikaitkan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
4.
Peserta didik yang telah duduk sesuai kelompoknya diarahkan untuk membuat problem
statement (pernyataan/ identifikasi masalah) dengan cara mengidentifikasi topik yang berkenaan dengan
materi evaluasi teks anekdot serta abstraksi teks anekdot untuk kemudian membuat rumusan
hipotesis
5.
Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan data
collection (pengumpulan data) dengan cara mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya
hipotesis melalui mencari dan membaca contoh-contoh anekdot lain sebagai
bahan untuk dieksplorasi.
6. Peserta didik juga dipersilakan untuk membaca literatur lain
untuk mengeksplorasi evaluasi teks anekdot serta abstraksi
makna teks anekdot.
7.
Setelah mengamati dan membaca kembali teks anekdot yang
ditayangkan guru, tiap kelompok melakukan
data processing (pengolahan data)
dengan cara mengklasifikasikan, mendiskusikan dengan teman
satu kelompok untuk merangkum dan menyajikan melalui
presentasi.
8.
Perwakilan dari empat kelompok secara bergiliran mempresentasikan rangkuman tersebut sedangkan kelompok lain merespon/ menanggapi dan bersama-sama
melakukan verification (pembuktian) dengan cara memeriksa secara
cermat, mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari
9.
Dengan tanya jawab
guru mengarahkan peserta didik pada generalization
(generalisasi/kesimpulan) mengenai evaluasi
teks anekdot, serta abstraksi
teks anekdot
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk menuliskan simpulan yang
telah ditetapkan mengenai evaluasi teks
anekdot serta hasil abstraksi teks anekdot.
2. Guru memberikan kuis berkenaan dengan aspek
pengetahuan dan keterampilan.
3. Guru memberikan arahan kegiatan berikutnya dan
tugas pengayaan
4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan agar peserta didik
selalu belajar.
|
20 menit
115 menit
45 menit
|
I.
Penilaian
1.
Teknik penilaian: pengamatan dan tes tertulis
2.
Prosedur penilaian:
1.
Penilaian Proses
1.1.
Pengamatan
(sikap)
No.
|
Aspek yang Dinilai
|
Teknik Penilaian
|
Waktu Penilaian
|
Instrumen Penilaian
|
Ket.
|
1.
|
Religius
|
Pengamatan
|
Selama
pembelajaran dan saat diskusi
|
Lembar Pengamatan
|
|
2.
|
Santun
|
Kisi-kisi penilaian sikap
No.
|
Aspek
|
Indikator
pencapaian
|
Skor (TIDAK
PERNAH)
1
|
Skor
(KADANG-KADANG)
2
|
Skor
(SERING)
3
|
Skor
(SELALU)
4
|
1.
|
Religius
|
Mensyukuri
keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan
a. Berdoa sebelum dan sesudah
menjalankan sesuatu.
b. Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang
dianut.
c. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
d. Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa
e.
Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha
Esa;
|
|
|
|
|
2.
|
Santun
|
Menunjukkan sikap dan
bahasa santun ketika berkomunikasi lisan dalam pembelajaran
a.
Mengucapkan terima
kasih setelah menerima bantuan orang lain
b.
Bersikap 3S (salam,
senyum, sapa)
c.
Meminta izin ketika akan
memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
d.
Memperlakukan orang
lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan
e.
Menghormati orang
yang lebih tua.
|
|
|
|
|
Petunjuk Penskoran tiap aspek sikap :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai
4
Perhitungan skor akhir menggunakan modus.
2. Penilaian Hasil
2.1.Tes tertulis (kuis) (pengetahuan)
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Penilaian
|
Instrumen
|
1. Mengungkapkan kembali langkah-langkah mengevaluasi teks
anekdot
|
Tes tertulis (kuis)
|
Isian
|
1.
Langkah evaluasi anekdot yang pertama
adalah…
2. Secara umum, evaluasi anekdot dapat diarahkan pada evaluasi…dan… .
3.
Anekdot yang menyampaikan amanat
secara eksplisit dianggap lebih baik karena… .
4.
Sebelum mengevaluasi anekdot hendaknya
harus memahami dulu teori mengenai …dan…
5.
Langkah terakhir dalam evaluasi teks anekdot
adalah…
|
2.Mengungkapkan kembali langkah-langkah
mengabstraksi teks anekdot
|
Tes tertulis (kuis)
|
Isian
|
6.Langkah pertama saat
mengabstraksi anekdot adalah…
7.
Langkah ketiga dan paling penting dalam
abstraksi teks anekdot adalah… .
8.
Langkah terpenting dalam mengabstraksi anekdot
adalah… .
9. Mengabstraksi
teks anekdot hendaknya dilakukan tanpa meninggalkan karakter anekdot yang
merupakan sebuah karya…
10.
Salah satu inti yang paling disorot saat
mengabstraksi teks anekdot adalah unsur intrinsik yang bernama… .
|
Jawaban
1.
Membaca/ mengamati teks secara
saksama
2.
Isi dan bahasa
3.
Jelas
4.
Struktur isi dan kaidah bahasa
5.
Menentukan kelebihan dan kekurangan anekdot
6.
Membaca/ mengamati teks secara saksama
7.
Memahami inti
8.
Memahami inti untuk kemudian mengabstraksi teks
anekdot
9.
Sastra
10.
Amanat
Pedoman Penskoran
Soal nomor 1 - 10
Aspek
|
Skor
|
Peserta
didik menjawab benar
|
10
|
Peserta
didik menjawab tidak lengkap
|
7
|
Peserta
didik menjawab salah
|
3
|
Peserta
didik tidak menjawab
|
0
|
2.2.Tes
praktik-proyek ( keterampilan )
Amati
dan pahami teks anekdot terlampir
kemudian abstraksilah teks tersebut!
Rubrik Penilaian
Keterampilan Abstraksi Teks anekdot
No.
|
Aspek
|
Deskripsi
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Ketepatan pemahaman isi dan
bahasa teks anekdot
|
Sudah tepatkah pemahaman terhadap
isi dan bahasa teks anekdot?
|
|
|
2.
|
Ketepatan abstraksi teks anekdot
|
Sudah tepatkah abstraksi teks anekdot tersebut?
|
|
|
3.
|
Ketepatan penggunaan bahasa dan
ejaan dalam analisis
|
Apakah penggunaan bahasa dalam mengabstraksi
teks anekdot
sesuai kaidah dan EYD?
|
|
|
Lampiran 1 Lembar Pengamatan
PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :
...............................................................
Kelas/ Semester :
...............................................................
Tahun Ajaran :
...............................................................
Waktu pengamatan :
...............................................................
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
No.
|
Nama Siswa
|
Spiritual (Religius)
|
Santun
|
||||||
TP
|
K
|
SR
|
SL
|
TP
|
K
|
SR
|
SL
|
||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment