RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMK ... .
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII/1
Materi Pokok
: Teks Editorial
Jumlah Pertemuan
: 1 X pertemuan
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit
A.
Kompetensi
Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B.
Kompetensi
Dasar dan Indikator
1.3. Mensyukuri anugerah Tuhan
akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui
teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalamnovel
Indikator
1.3.1. Mensyukuri
anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia
2.4. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun
dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memaparkan editorial/opini tentang
konflik sosial, politik, ekonomi, kebijakan publik, dan lingkungan hidup
Indikator
2.4.1. Menunjukkan perilaku santun dalam mengerjakan tugas pembelajaran
3.4. Mengevaluasi teks cerita sejarah,
berita, iklan, editorial/opini, dan
cerita fiksi dalam novel berdasarkan
kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator
3.4.1.
Mengungkapkan kembali langkah-langkah mengevaluasi teks laporan hasil
observasi
3.4.2.
Mengevaluasi kelebihan struktur isi
dan bahasa teks editorialdengan
cermat.
3.4.3.
Mengevaluasi kekurangan struktur isi
dan bahasa teks editorialdengan
cermat.
4.4. Mengabstraksi
teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel
berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator
4.4.1. Mengungkapkan kembali langkah-langkah mengabstraksi teks laporan hasil
observasi
4.4.2.
Mengabstraksi teks laporan hasil observasi
C.
Tujuan
Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi
dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran Gemar Meneroka Alam Semesta dengan
materi pokok teks editorialini siswa
terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:
1. Mensyukuri
anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia
2. Menunjukkan perilaku
proaktif dalam pembelajaran
3. Mengungkapkan
kembali langkah-langkah mengevaluasi teks editorial
4.
Mengevaluasi kelebihan struktur isi dan bahasa teks editorial
dengan
cermat.
teks editorial
5.
Mengevaluasi kekurangan struktur isi dan bahasa teks editorial
dengan
cermat.
teks editorial
6.
Mengungkapkan kembali langkah-langkah mengabstraksi teks
laporan hasil observasi
7.
Mengabstraksi teks editorial
D. Materi
Pembelajaran
1.
Pengertian Tajuk Rencana atau Editorial dalam
Media Massa
Tajuk rencana atau editorial adalah opini berisi pendapat dan sikap resmi
suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal,
atau kontroversial yang berkembang di masyarakat. Opini yang ditulis pihak
redaksi diasumsikan mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap
resmi media yang bersangkutan.
Tajuk rencana mempunyai sifat:
1. Krusial dan ditulis secara berkala, tergantung dari jenis terbitan medianya. Misalnya media massa harian (daily), mingguan (weekly), dwi mingguan (biweekly) atau bulanan (monthly).
2. Isinya menyikapi situasi yang berkembang di masyarakat luas baik itu aspek sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, hukum, pemerintahan, atau olah raga bahkan entertainment, tergantung jenis liputan medianya.
3. Memiliki karakter atu konsistensi yang teratur kepada para pembacanya terkait sikap dari media massa yang menulis tajuk rencana.
4. Terkait erat dengan policy media atau kebijakan media yang bersangkutan. Karena setiap media mempunyai perbedaan iklim tumbuh dan berkembang dalam kepentingan yang beragam, yang menaungi media tersebut.
Karena merupakan suara lembaga, maka tajuk rencana tidak ditulis dengan mencantumkan nama penulisnya, seperti halnya menulis berita atau features. Idealnya, tajuk rencana adalah pekerjaan dan hasil dari pemikiran kolektif dari segenap awak media. Jadi, sebelum membuat tajuk rencana, terlebih dahulu diadakan rapat redaksi yang dihadiri oleh pemimpin redaksi, redaktur pelaksana serta segenap jajaran redaktur yang berkompeten untuk menentukan sikap bersama terhadap suatu permasalahan krusial yang sedang berkembang di masyarakat atau dalam kebijakan pemerintahan.
Setelah tercapai pokok- pokok pikiran, dituangkanlah dalam sikap yang kemudian dirangkum oleh awak redaksi yang telah ditunjuk dalam rapat. Dalam Koran harian, bisanya tajuk rencana ditulis secara bergantian, namun semangat isinya tetap mecerminkan suara bersama setiap jajaran redakturnya. Dalam proses ini reporter amat jarang dilibatkan, karena dinilai dari segi pengalaman serta tanggung jawabnya yang terbatas.
Karakter dan kepribadian pers terdapat sekaligus tercermin dalam tajuk rencana. Tajuk rencana juga mencerminkan dari golongan pers mana media tersebut berasal. Tajuk rencana pers papan atas (middle-high media) atau pers yang berkualitas misalnya memiliki ciri di antaranya:
1. hati-hati,
2. normatif,
3. cenderung konservatif,
4. Sedapat mungkin menghindari pendekatan kritis yang tajam, dan
5. pertimbangan aspek politis lebih besar dari aspek sosiologis.
Namun, tajuk rencana dari golongan pers papan menengah ke bawah (middle-low media) berlaku sebaliknya. Ciri-ciri tajuk rencana pers kalangan menengah adalah:
1. lebih berani,
2. atraktif,
3.progresif,
4. tidak canggung untuk memilih pendekatan kritis yang bersifat tajam dan “tembak langsung”, serta
5. lebih memilih pendekatan sosiologis daripada pendekatan politis.
Tajuk rencana mempunyai sifat:
1. Krusial dan ditulis secara berkala, tergantung dari jenis terbitan medianya. Misalnya media massa harian (daily), mingguan (weekly), dwi mingguan (biweekly) atau bulanan (monthly).
2. Isinya menyikapi situasi yang berkembang di masyarakat luas baik itu aspek sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, hukum, pemerintahan, atau olah raga bahkan entertainment, tergantung jenis liputan medianya.
3. Memiliki karakter atu konsistensi yang teratur kepada para pembacanya terkait sikap dari media massa yang menulis tajuk rencana.
4. Terkait erat dengan policy media atau kebijakan media yang bersangkutan. Karena setiap media mempunyai perbedaan iklim tumbuh dan berkembang dalam kepentingan yang beragam, yang menaungi media tersebut.
Karena merupakan suara lembaga, maka tajuk rencana tidak ditulis dengan mencantumkan nama penulisnya, seperti halnya menulis berita atau features. Idealnya, tajuk rencana adalah pekerjaan dan hasil dari pemikiran kolektif dari segenap awak media. Jadi, sebelum membuat tajuk rencana, terlebih dahulu diadakan rapat redaksi yang dihadiri oleh pemimpin redaksi, redaktur pelaksana serta segenap jajaran redaktur yang berkompeten untuk menentukan sikap bersama terhadap suatu permasalahan krusial yang sedang berkembang di masyarakat atau dalam kebijakan pemerintahan.
Setelah tercapai pokok- pokok pikiran, dituangkanlah dalam sikap yang kemudian dirangkum oleh awak redaksi yang telah ditunjuk dalam rapat. Dalam Koran harian, bisanya tajuk rencana ditulis secara bergantian, namun semangat isinya tetap mecerminkan suara bersama setiap jajaran redakturnya. Dalam proses ini reporter amat jarang dilibatkan, karena dinilai dari segi pengalaman serta tanggung jawabnya yang terbatas.
Karakter dan kepribadian pers terdapat sekaligus tercermin dalam tajuk rencana. Tajuk rencana juga mencerminkan dari golongan pers mana media tersebut berasal. Tajuk rencana pers papan atas (middle-high media) atau pers yang berkualitas misalnya memiliki ciri di antaranya:
1. hati-hati,
2. normatif,
3. cenderung konservatif,
4. Sedapat mungkin menghindari pendekatan kritis yang tajam, dan
5. pertimbangan aspek politis lebih besar dari aspek sosiologis.
Namun, tajuk rencana dari golongan pers papan menengah ke bawah (middle-low media) berlaku sebaliknya. Ciri-ciri tajuk rencana pers kalangan menengah adalah:
1. lebih berani,
2. atraktif,
3.progresif,
4. tidak canggung untuk memilih pendekatan kritis yang bersifat tajam dan “tembak langsung”, serta
5. lebih memilih pendekatan sosiologis daripada pendekatan politis.
2.
Langkah-langkah mengevaluasi teks editorial
Membaca/
mengamati teks editorialsecara saksama
Memahami
struktur dan isi teks editorial
Mengenali
bahasa yang digunakan
Menentukan
kelebihan dan kekurangan teks laporan hasil observasi
3.
Langkah-langkah
mengabstraksi teks editorial
Membaca/
mengamati teks secara saksama
Memahami
bentuk dan isi teks
Memahami
inti teks
Mengabstraksi
teks
E.
Model/Metode
Pembelajaran
1.
Pendekatan Pembelajaran Scientific
2. Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning)
3.
Metode
Diskusi, Penugasan
F.
Media
Pembelajaran
1.
Laptop dan LCD
2.
Tayangan
teks editorial (lisan)
G.
Sumber Belajar
ü Buku Bahasa Indonesia
kelas XII SMA/ SMK/ MA/ MAK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013
ü
KBBI
ü
Internet
H.
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
waktu
|
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan
Penutup
|
1. Guru mempersilakan seorang peserta
didik untuk memimpin doa bersama ( bila pada jam pertama)
2. Guru memberi salam dan memberi
pertanyaan yang berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya
3.
Guru memberikan informasi kompetensi materi, tujuan,
manfaat, dan
langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan kepada peserta didik.
1.
Pengetahuan dan kemampuan peserta didik tentang teks editorialyang beredar di
masyarakat dipancing oleh guru dengan memperlihatkan contoh teks laporan hasil observasi
2.
Peserta didik diberi stimulation (stimulasi) dengan
cara dipersilakan mengamati contoh teks yang ditayangkan guru serta membaca contoh teks editorialpada buku pegangan siswa
bahasa Indonesia kelas XII SMA/ SMK/ MA/ MAK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tahun 2013
3.
Peserta didik dipersilakan untuk menanyakan hal-hal seputar editorialyang
dikaitkan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
4.
Peserta didik yang telah duduk sesuai kelompoknya diarahkan untuk membuat problem
statement (pernyataan/ identifikasi masalah) dengan cara mengidentifikasi topik yang berkenaan dengan
materi evaluasi teks editorial serta abstraksi teks editorial untuk kemudian membuat rumusan
hipotesis
5.
Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan data
collection (pengumpulan data) dengan cara mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya
hipotesis melalui mencari dan membaca contoh-contoh editorial lain sebagai bahan untuk dieksplorasi.
6. Peserta didik juga dipersilakan untuk membaca literatur lain
untuk mengeksplorasi evaluasi teks editorial serta abstraksi makna teks laporan hasil
observasi.
7.
Setelah
mengamati dan membaca kembali teks editorial yang ditayangkan guru, tiap kelompok melakukan data processing (pengolahan
data) dengan cara diklasifikasikan, didiskusikan dengan teman satu
kelompok untuk dirangkum dan disajikan melalui presentasi.
8. Masing-masing kelompok secara
bergiliran mempresentasikan
rangkuman tersebut sedangkan kelompok lain merespon/ menanggapi dan bersama-sama melakukan verification
(pembuktian) dengan cara memeriksa secara cermat, mengaitkan dengan
kehidupan sehari-hari
9. Dengan tanya jawab guru mengarahkan peserta didik pada generalization
(generalisasi/kesimpulan) mengenai evaluasi teks editorialserta abstraksi teks editorial
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk menuliskan simpulan yang
telah ditetapkan mengenai evaluasi teks
editorial serta hasil abstraksi teks laporan hasil
observasi.
2. Guru memberikan kuis berkenaan dengan aspek
pengetahuan dan keterampilan.
3. Guru memberikan arahan kegiatan berikutnya dan
tugas pengayaan
4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan agar peserta didik
selalu belajar.
|
20 menit
115 menit
45 menit
|
I.
Penilaian
1.
Teknik penilaian: pengamatan dan tes tertulis
2.
Prosedur penilaian:
1.
Penilaian Proses
1.1.
Pengamatan
(sikap)
No.
|
Aspek yang Dinilai
|
Teknik Penilaian
|
Waktu Penilaian
|
Instrumen Penilaian
|
Ket.
|
1.
|
Spiritual
(Religius)
|
Pengamatan
|
Selama
pembelajaran dan saat diskusi
|
Lembar Pengamatan
|
|
2.
|
Proaktif
|
Kisi-kisi
penilaian sikap
No.
|
Aspek
|
Indikator
pencapaian
|
Skor (TIDAK
PERNAH)
1
|
Skor
(KADANG-KADANG)
2
|
Skor
(SERING)
3
|
Skor
(SELALU)
4
|
1.
|
Spiritual
(Religius)
|
Mensyukuri
keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan
a. Berdoa sebelum dan sesudah
menjalankan sesuatu.
b. Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang
dianut.
c. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
d. Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa
e.
Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha
Esa;
|
|
|
|
|
2.
|
Santun
|
Menunjukkan sikap dan
bahasa santun ketika berkomunikasi lisan dalam pembelajaran
a.
Mengucapkan terima
kasih setelah menerima bantuan orang lain
b.
Bersikap 3S (salam,
senyum, sapa)
c.
Meminta izin ketika akan
memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
d.
Memperlakukan orang
lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan
e.
Menghormati orang
yang lebih tua.
b.
|
|
|
|
|
Petunjuk Penskoran tiap aspek sikap :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai
4
Perhitungan skor akhir menggunakan modus.
2. Penilaian Hasil
2.1.Tes Tertulis (kuis) (pengetahuan)
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Penilaian
|
Instrumen
|
1. Mengungkapkan kembali langkah-langkah mengevaluasi teks laporan hasil
observasi
|
Tes tertulis (kuis)
|
Isian
|
1.
Langkah mengevaluasi editorialyang
pertama adalah…
2. Secara umum, evaluasi editorialdapat diarahkan pada evaluasi…dan…
3. Editorialyang
menyampaikan makna secara eksplisit dianggap lebih baik karena… .
4.
Sebelum mengevaluasi editorialhendaknya
harus memahami dulu teori mengenai …dan…
5.
Langkah terakhir dalam evaluasi teks editorialadalah…
.
|
2. Mengungkapkan kembali
langkah-langkah mengabstraksi teks
laporan hasil observasi
|
Tes tertulis (kuis)
|
Isian
|
6.Langkah pertama saat
mengabstraksi editorialadalah…
7.
Langkah ketiga dan paling penting dalam
abstraksi teks editorialadalah… .
8.
Langkah terpenting dalam mengabstraksi editorialadalah…
.
9. Mengabstraksi
teks editorialhendaknya dilakukan tanpa meninggalkan karakter editorialyang
merupakan sebuah karya… .
10.
Salah satu inti yang paling disorot saat
mengabstraksi teks editorialadalah unsur yang terdapat pada struktur yang
bernama… .
|
Jawaban
1.
Membaca/ mengamati teks secara
saksama
2.
Kekurangan dan
kelebihan
3.
Jelas
4.
Struktur isi dan kaidah bahasa
5.
Mengidentifikasi karakteristik teks editorial
6.
Membaca/ mengamati teks secara saksama
7.
Memahami inti
8.
Memahami inti untuk kemudian mengabstraksi teks editorial
9.
Ilmiah
10.
Pernyataan umum
Pedoman Penskoran
Soal nomor 1 - 10
Aspek
|
Skor
|
Peserta
didik menjawab benar
|
10
|
Peserta
didik menjawab tidak lengkap
|
7
|
Peserta
didik menjawab salah
|
3
|
Peserta
didik tidak menjawab
|
0
|
2.2.Tes
praktik-proyek ( keterampilan )
Amati
dan pahami teks editorialterlampir
kemudian abstraksilah teks tersebut!
Rubrik
Penilaian Keterampilan Abstraksi Teks laporan hasil observasi
No.
|
Aspek
|
Deskripsi
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Ketepatan pemahaman isi dan
bahasa teks laporan hasil observasi
|
Sudah tepatkah pemahaman terhadap
isi dan bahasa teks laporan hasil observasi?
|
|
|
2.
|
Ketepatan abstraksi teks laporan hasil observasi
|
Sudah tepatkah abstraksi teks laporann hasil
observasi tersebut?
|
|
|
3.
|
Ketepatan penggunaan bahasa dan
ejaan dalam analisis
|
Apakah penggunaan bahasa dalam mengabstraksi
teks editorialsesuai
kaidah dan EYD?
|
|
|
Lampiran 1 Lembar Pengamatan
PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :
...............................................................
Kelas/ Semester :
...............................................................
Tahun Ajaran :
...............................................................
Waktu pengamatan :
...............................................................
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
No.
|
Nama Siswa
|
Spiritual (Religius)
|
Santun
|
||||||
TP
|
K
|
SR
|
SL
|
TP
|
K
|
SR
|
SL
|
||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment