Tugas 2 Mengenali Struktur Teks Ulasan

Tugas 2 Mengenali Struktur Teks Ulasan


Untuk mengenal struktur teks ulasan Sang Pemimpi, kamu harus membaca sekali
lagi teks ulasan Sang Pemimpi dengan cermat. Kamu amati bagian-bagian per paragraf.
Nanti, kamu akan menemukan struktur teks ulasan, yang terdiri atas orientasi
(orientation), tafsiran (interpretative recount), evaluasi (evaluation), dan rangkuman (evaluative summation). Untuk menambah pemahaman tentang struktur teks ulasan,
kerjakan tugas-tugas berikut.
1) Susunlah teks ulasan Sang Pemimpi ke dalam struktur teks yang terdiri atas orientasi,
tafsiran, evaluasi, dan rangkuman.
2) Bandingkan jawaban kamu dengan struktur teks berikut ini! Perhatikan bagianbagian
yang dicetak tebal! Tahukah kamu, bagian-bagian yang dicetak tebal itu
merupakan tanda apa? Hubungkan penjelasan kamu dengan struktur teks tersebut!
Struktur Teks Paragraf
Orientasi Sang Pemimpi adalah novel kedua dari
tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.
Novel ini menceritakan kisah kehidupannya di
Pulau Belitong yang dililit kemiskinan. Ada tiga
remaja SMA yang bermimpi untuk melanjutkan
sekolah hingga ke Prancis menjelajah Eropa hingga
ke Afrika. Ikal, Arai, dan Jimbron adalah para
pemimpi-pemimpi itu.
Tafsiran Pada bab pertama buku ini, Andrea
menceritakan bahwa dirinya (dalam novel ini
digambarkan sebagai Ikal) dan kedua temannya,
Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang nakal.
Mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh
antagonis dalam buku ini. Dia seorang Wakil Kepala
SMA Bukan Main itu. Namun, berbeda dengan
sang Kepala Sekolah yang bernama Pak Balia. Ia
adalah cermin guru teladan. Pak Belialah yang
telah memberikan mimpi-mimpi kepada muridmuridnya
terutama kepada Ikal, Arai dan Jimbron.
“Jelajahi kemegahan Eropa sampai ke Afrika yang eksotis. Temukan berliannya budaya sampai ke
Prancis. Langkahkan kakimu di atas altar suci
almamater terhebat tiada tara: Sorbonne. Ikuti jejakjejak
Satre, Louis Pasteur, Montesquieu, Voltaire. Di
sanalah orang belajar science, sastra, dan seni hingga
mengubah peradaban…”, itulah kata-kata yang sering
diucapkan Pak Balia.
Pada bab-bab berikutnya pembaca akan melihat
potongan-potongan kisah seperti berdiri sendiri.
Andrea hanya membuat cerpen-cerpen dalam satu
buku. Meskipun demikian, pada setiap bab, mulai
awal hingga akhir, buku ini memiliki hubungan yang
sangat erat, seperti mozaik-mozaik dalam kehidupan.
Evaluasi Novel yang disajikan dengan bahasa yang
cantik ini mampu menyihir pembaca sehingga
pembaca bisa ikut merasakan kebahagiaan,
semangat keputusasaan, dan kesedihan. Selain
itu, buku ini memiliki lelucon-lelucon yang tidak
biasa, cerdas, dan pasti akan membuat pembaca
tertawa. Dengan membaca buku ini, Anda akan
mengetahui bahwa Andrea Hirata memiliki
pribadi yang cerdas dalam mengolah kata-kata
dan memiliki wawasan yang sangat luas.
Meskipun disebut sebagai buku kedua dari
tetralogi Laskar Pelangi, di buku ini nyaris tidak
ada hubungannya dengan buku Laskar Pelangi.
Sang Pemimpi hanya menyebutkan kata Laskar
Pelangi hanya sekali. Keponakan yang Ikal biayai
saat di Jawa juga tidak disebut sama sekali dalam
buku ini, padahal di Novel sebelumnya telah
diceritakan dengan jelas.
Rangkuman Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan
tadi, novel ini benar-benar buku yang sangat
dibutuhkan oleh remaja negeri ini. Buku ini
memberi motivasi, semangat, dan mimpi pada
anak-anak yang patah semangat supaya sekolah
dan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.
Selain itu, buku ini juga mengajarkan tentang
ketidakmungkinan yang bisa diwujudkan dengan
kerja keras.
Setelah mengerjakan tugas di atas, kamu dapat memahami bahwa struktur teks
ulasan terdiri atas orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman. Hal itu dapat
digambarkan di dalam bagan berikut.
Struktur Teks Ulasan:
Sang Pemimpi
Orientasi
Rangkuman
Bagian orientasi berisi gambaran umum karya sastra yang akan diulas, misalnya,
berisi tentang gambaran umum sebuah karya atau benda yang akan diulas. Gambaran
umum karya atau benda tersebut dapat berupa nama, kegunaan, dan sebagainya.
Tafsiran berisi pandangan sendiri mengenai karya atau benda yang diulas. Bagian
ini dilakukan setelah mengevaluasi karya atau barang tersebut. Pada bagian ini penulis
biasanya membandingkan karya atau benda tersebut dengan karya atau benda yang
mirip. Penulis juga menilai kekurangan dan kelebihan karya yang diulas.
Pada bagian evaluasi penulis mengevaluasi karya, penampilan, dan produksi.
Bagian evaluasi juga berisi gambaran tentang detail suatu karya atau benda yang
diulas. Hal ini bisa berupa bagian, ciri-ciri, dan kualitas karya tersebut.
Pada bagian rangkuman, penulis memberikan ulasan akhir yang berisi simpulan
karya tersebut.


buku pegangan siswa bahasa Indonesia kelas VIII SMP

No comments:

Post a Comment