Tugas 3
Memahami Kaidah Kebahasaan Teks Cerpen
“Juru Masak”
Selain struktur cerpen yang sudah kalian pahami, sekarang kalian harus mengenal
aspek kebahasaan dalam sebuah cerpen. Berbicara tentang bahasa dalam karya sastra,
tidak terlepas dari gaya atau stilistik. Akan tetapi, dalam perkembangannya, pengertian
gaya juga dilihat di luar hubungan sastra. Paling tidak dibedakan dengan bahasa sastra
dan bahasa nonsastra, misalnya bahasa teknik atau bahasa hukum. Gaya memang
dihubungkan dengan pemakaian atau penggunaan bahasa dalam karya sastra.
Gaya bahasa merupakan bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek
dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu
dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Penggunaan gaya bahasa ini dapat
mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu. Gaya bahasa merupakan bentuk
retorik, yaitu penggunaan kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau
mempengaruhi penyimak dan pembaca.
Terdapat sekitar 60 gaya bahasa. Namun, Gorys Keraf membaginya menjadi empat
kelompok, yaitu gaya bahasa perbandingan (metafora, personifikasi, depersonifikasi,
alegori, antitesis, dan sebagainya), gaya bahasa pertentangan (hiperbola, litotes,
ironi, satire, paradoks, klimaks, antiklimaks, dan sebagainya), gaya bahasa pertautan
(metonimis, sinekdoke, alusi, eufemisme, elipsis, dan sebagainya), dan gaya bahasa
perulangan (aliterasi, asonansi, antanaklasis, anafora, simploke, dan sebagainya). Agar kalian lebih mengetahui gaya bahasa ini secara mendalam, sebaiknya kalian mencari
referensi lain mengenai gaya bahasa dari berbagai sumber. Baca dan pelajarilah.
Gaya bahasa dan kosakata mempunyai hubungan erat, hubungan timbal
balik. Semakin kaya kosakata seseorang, semakin beragam pulalah gaya bahasa
yang dipakainya. Peningkatan pemakaian gaya bahasa jelas memperkaya kosakata
pemakainya. Untuk itu, penting bagi kalian untuk mengembangkan kosakata bila
hendak menulis.Tugas kalian adalah mencari beberapa kosakata yang terdapat dalam cerpen “Juru
Masak” yang jarang kalian temukan dalam keseharian. Tuliskan kosakata tersebut.
Dengan bantuan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tuliskan pula artinya di
kolom yang tersedia.
(2) Seperti yang telah diuraikan di atas, terdapat beberapa gaya bahasa, seperti
metafora, personifikasi, alegori, hiperbolam, dan sebagainya, yang berguna untuk
meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu
benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Penggunaan
gaya bahasa ini biasanya akan menimbulkan makna konotasi. Tugas kalian
sekarang adalah menemukan kalimat menggunakan gaya bahasa yang terdapat
dalam cerpen “Juru Masak”, lalu tuliskanlah dalam kolom yang tersedia.Salah satu ciri linguistik yang membangun teks cerita pendek adalah
menggunakan kalimat yang menjelaskan peristiwa yang terjadi. Cobalah kalian
temukan kalimat yang dimaksud dalam cerpen “Juru Masak” itu.
a) Beberapa tahun lalu, pesta perkawinan Gentasari dengan Rustamadji yang
digelar dengan menyembelih tiga belas ekor kambing dan berlangsung
selama tiga hari, tidak berjalan mulus, bahkan hampir saja batal.
b) _________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
c) _________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan akademik kelas X
Memahami Kaidah Kebahasaan Teks Cerpen
“Juru Masak”
Selain struktur cerpen yang sudah kalian pahami, sekarang kalian harus mengenal
aspek kebahasaan dalam sebuah cerpen. Berbicara tentang bahasa dalam karya sastra,
tidak terlepas dari gaya atau stilistik. Akan tetapi, dalam perkembangannya, pengertian
gaya juga dilihat di luar hubungan sastra. Paling tidak dibedakan dengan bahasa sastra
dan bahasa nonsastra, misalnya bahasa teknik atau bahasa hukum. Gaya memang
dihubungkan dengan pemakaian atau penggunaan bahasa dalam karya sastra.
Gaya bahasa merupakan bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek
dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu
dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Penggunaan gaya bahasa ini dapat
mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu. Gaya bahasa merupakan bentuk
retorik, yaitu penggunaan kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau
mempengaruhi penyimak dan pembaca.
Terdapat sekitar 60 gaya bahasa. Namun, Gorys Keraf membaginya menjadi empat
kelompok, yaitu gaya bahasa perbandingan (metafora, personifikasi, depersonifikasi,
alegori, antitesis, dan sebagainya), gaya bahasa pertentangan (hiperbola, litotes,
ironi, satire, paradoks, klimaks, antiklimaks, dan sebagainya), gaya bahasa pertautan
(metonimis, sinekdoke, alusi, eufemisme, elipsis, dan sebagainya), dan gaya bahasa
perulangan (aliterasi, asonansi, antanaklasis, anafora, simploke, dan sebagainya). Agar kalian lebih mengetahui gaya bahasa ini secara mendalam, sebaiknya kalian mencari
referensi lain mengenai gaya bahasa dari berbagai sumber. Baca dan pelajarilah.
Gaya bahasa dan kosakata mempunyai hubungan erat, hubungan timbal
balik. Semakin kaya kosakata seseorang, semakin beragam pulalah gaya bahasa
yang dipakainya. Peningkatan pemakaian gaya bahasa jelas memperkaya kosakata
pemakainya. Untuk itu, penting bagi kalian untuk mengembangkan kosakata bila
hendak menulis.Tugas kalian adalah mencari beberapa kosakata yang terdapat dalam cerpen “Juru
Masak” yang jarang kalian temukan dalam keseharian. Tuliskan kosakata tersebut.
Dengan bantuan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tuliskan pula artinya di
kolom yang tersedia.
(2) Seperti yang telah diuraikan di atas, terdapat beberapa gaya bahasa, seperti
metafora, personifikasi, alegori, hiperbolam, dan sebagainya, yang berguna untuk
meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu
benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Penggunaan
gaya bahasa ini biasanya akan menimbulkan makna konotasi. Tugas kalian
sekarang adalah menemukan kalimat menggunakan gaya bahasa yang terdapat
dalam cerpen “Juru Masak”, lalu tuliskanlah dalam kolom yang tersedia.Salah satu ciri linguistik yang membangun teks cerita pendek adalah
menggunakan kalimat yang menjelaskan peristiwa yang terjadi. Cobalah kalian
temukan kalimat yang dimaksud dalam cerpen “Juru Masak” itu.
a) Beberapa tahun lalu, pesta perkawinan Gentasari dengan Rustamadji yang
digelar dengan menyembelih tiga belas ekor kambing dan berlangsung
selama tiga hari, tidak berjalan mulus, bahkan hampir saja batal.
b) _________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
c) _________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan akademik kelas X
No comments:
Post a Comment