Menyunting Karangan


1. Unsur-Unsur Karangan yang Perlu Disunting
a. Menyunting Penulisan Ejaan
Penyuntingan penulisan ejaan meliputi pemakaian huruf (penulisan
huruf kapital, penulisan huruf cetak miring), penulisan kata (kata dasar,
kata bentukan, kata ulang, gabungan kata, kata ganti, kata depan,partikel, singkatan, akronim), penulisan angka dan lambang bilangan,
penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.
b. Menyunting tanda baca
Kesalahan penggunaan tanda baca sering dilakukan oleh penulis
terutama penulis pemula. Penyuntingan tanda baca meliputi pemakaian
tanda titik, koma, titik dua, titik koma, tanda hubung, tanda kurung,
tanda kurung siku, tanda pisah, tanda tanya, tanda seru, tanda petik
dua, tanda petik satu. Penjelasan mengenai pemakaian tanda baca ini
dapat dilihat pada Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia.
c. Menyunting pilihan kata
Tulisan dapat dianggap kurang baik jika pilihan katanya kurang
tepat. Pilihan kata sangat berkaitan dengan makna. Pilihan kata yang
tepat dan sesuai akan membantu pembaca dengan cepat memahami
gagasan penulis. Kata-kata yang memiliki kesamaan makna dalam
konteks tertentu akan menimbulkan makna yang berbeda. Di sinilah
pentingnya pemilihan kata yang tepat bagi penulis dalam
menyampaikan gagasannya.
d. Menyunting ketidakefektifan kalimat
Kalimat merupakan perwujudan utama dalam pemakaian bahasa.
Dalam berbahasa baik lisan maupun tertulis, seseorang tidak
menggunakan kata-kata secara lepas, tetapi kata-kata itu dirangkai menjadi kalimat.
Kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat dapat dikatakan efektif
apabila kalimat itu menyatakan gagasan secara logis. Kalimat itu
bermakna tunggal, kalimat itu menggunakan kata yang konseptual,
lugas, dan baku, kalimat itu gramatikal, kalimat tidak rancu, kalimat
itu tidak menggunakan kata-kata yang mubazir, kalimat itu ditulis
dengan tata tulis yang benar.
e. Menyunting Kepaduan Paragraf
Padu atau tidaknya sebuah paragraf dapat disebabkan oleh ada
atau tidaknya kalimat yang tidak diperlukan atau kalimat sumbang
yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan paragraf. Sebuah
paragraf dikatakan padu apabila gagasannya utuh, serta paparan
paragraf lengkap.
f. Menyunting kebulatan wacana
Kebulatan wacana dapat dilihat dari keseluruhan karangan. Adakah
paragraf dalam karangan itu yang tidak sejalan dengan gagasan secara
keseluruhan dalam karangan. Jika ada, paragraf itu harus disunting
dengan menghilangkan atau dengan memperbaiki sesuai dengan
gagasan keseluruhan karangan.


Sumber: BSE

No comments:

Post a Comment