Jenis-jenis karya sastra di antaranya adalah cerpen dan puisi. Menulis
merupakan keterampilan yang dapat dilatih dan dipelajari oleh setiap orang,
termasuk para pelajar di sekolah. Untuk menulis cerpen dan puisi perlu dipahami
hal-hal berikut ini.
1. Menulis Cerpen dengan Mengungkapkan Penokohan, Konflik,
Latar, Alur, dan Sudut Pandang
Menulis cerpen tidak semudah membalikkan telapak tangan. Seorang
penulis cerpen memiliki proses kreatif yang berbeda-beda. Namun demikian,
secara umum langkah-langkah menulis cerpen dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Motivasi.
b. Tema/topik yang akan ditulis.
c. Pembaca/sasaran.
d. Mulai menulis.
e. Dibaca dan direvisi/perbaikan.
f. Menulis kembali hasil revisi.
g. Dibaca sekali lagi.
h. Direvisi lagi kalau ada perbaikan.
i. Dikirim ke media cetak atau majalah.
Dalam penulisan cerpen perlu diperhatikan unsur intrinsik dalam karya
sastra, yaitu tema, penokohan/perwatakan, konflik, seting/latar, sudut pandang
pengarang, alur, dan pesan/amanat. Dengan memperhatikan unsur-unsur-unsur
intrinsik tersebut, diharapkan para cerpenis dapat menuangkan ide dan
gagasannya secara luas. Tidak menutup kemungkinan juga diikutkannya unsur
ekstrinsik dalam penulisan cerpen tersebut, yaitu pengarang, faktor-faktor sosial
dan budaya, agama, pihak lain (pemerintah/lembaga lain), dan lain-lain.
sumber; BSE
No comments:
Post a Comment