Membaca puisi ada dua macam, yaitu membaca untuk diri sendiri dan
membaca untuk orang lain. Membaca puisi untuk orang lain pada dasarnya
sama dengan mengkonkretkan puisi tersebut baik dalam bentuk audio maupun
visual. Pembacaan demikian disebut juga deklamasi. Deklamasi sebagai suatu
proses, melibatkan (1) puisi yang dibaca, (2) pembaca, dan (3) pendengar.
Dalam proses pembacaan tersebut, peran pembaca amat dominan
untuk menghidupkan puisi agar dapat dinikmati oleh pendengar. Artinya,
pembacalah yang paling banyak melakukan kegiatan dalam proses
pembacaan puisi. Kegiatan yang dilakukan pembaca ialah memahami
makna puisi dan mengkreasikan puisi tersebut dalam bentuk suara dan
gerak. Oleh karena itu, pembaca harus memerhatikan (1) pemanfaatan
alat ucap yang dimiliki, (2) menguasai faktor kebahasaan (pelafalan kata
atau frasa dan intonasi suara), (3) menguasai faktor-faktor nonkebahasaan
(sikap tenang dan wajar, gerak-gerik dan mimik, volume suara, kelancaran,
dan ketepatan).
No comments:
Post a Comment