BAB
IV
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi kondisi Awal
Sebelum
diadakan kegiatan pada siklus-siklus penelitian terlebih dulu diambil data
nilai membaca cepat siswa.
Hasil
pengamatan kemampuan membaca cepat pra-siklus siswa kelas X TP-B .....tahun pelajaran 2010/2011 adalah sebagai berikut:
Tabel 1
NO
|
NAMA
SISWA
|
NILAI
|
1.
|
Agus T
|
75
|
2.
|
Ari D
|
76
|
3.
|
Arif Ari
|
75
|
4.
|
Arif R
|
75
|
5.
|
Ary
|
76
|
6.
|
Arti
|
75
|
7.
|
Bagus
|
75
|
8.
|
Bhekti
|
75
|
9.
|
Dandy
|
75
|
10.
|
Danny
|
73
|
11.
|
Deti
|
74
|
12.
|
Danang
|
74
|
13.
|
Dwi
|
76
|
14.
|
Eko
|
74
|
15.
|
Guntur Setyawan
|
74
|
16.
|
Helmi Ganung S
|
75
|
17.
|
Heru Prasetyo
|
74
|
18.
|
Kurniawan Dwi SA
|
75
|
19.
|
Muhammad Nur M
|
73
|
20.
|
Muh
|
76
|
21.
|
Nanda
|
73
|
22.
|
Nur
|
75
|
23.
|
Ridho
|
74
|
24.
|
Roko
|
73
|
25.
|
Romi
|
75
|
26.
|
Roni
|
74
|
27.
|
Setya
|
73
|
28.
|
Tono
|
73
|
29.
|
Yanu
|
74
|
30.
|
Yogi
|
74
|
31.
|
Yoga
|
75
|
Dari
table di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi awal kemampuan membaca cepat
siswa kelas X TP-B belum sesuai dengan apa yang diharapkan (KKM). Kecepatan
baca dan tingkat pemahaman bacaan yang dimiliki siswa masih jauh dari sempurna.
Agar
dalam penelitian ini peneliti mendapatkan hasil sesuai harapan, peneliti
menggunakan metode siklus. Adapun pelaksanaan siklus-siklus tersebut adalah
sebagai berikut:
B. Deskripsi hasil siklus I
1. Perencanaan/planning
a. Guru
melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana, yaitu menggunakan
media internet dalam kelompok kecil.
b. Siswa
duduk secara individu, tetapi dalam kelompok besar (8 orang)
c. Guru
menayangkan materi membaca cepat (dari internet)
d. Siswa
dipersilakan untuk bertanya materi yang dianggap masih kurang jelas. Pertanyaan
disusun secara keelompok.
e. Guru
memberikan umpan balik atas pertanyaan siswa.
f. Guru
menayangkan bacaan bertema ekoturisme (dari internet) melalui LCD.
g. Siswa
dipersilakan membaca bacaan tersebut dalam jangka waktu yang ditentukan guru,
yaitu 4 menit.
h. Siswa
dipersilakan menghitung jumlah kata yang berhasil ia baca selama 4 menit.
i.
Siswa dalam 1 kelompok saling menukarkan
pekerjaan untuk menghitung kecepatan baca teman dalam 1 kelompok tersebut.
j.
Guru menayangkan 10 buah pertanyaan
seputar bacaan yang telah ditayangkan sebelumnya, siswa menjawab pertanyaan
tersebut dalam jangka waktu 10 menit.
k. Guru
memberikan penilaian akhir atas kecepatan baca dan tingkat pemahaman bacaan
siswa.
2.
Pelaksanaan/acting
Pelaksanaan
pembelajaran pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 4 Oktober 2010
dengan proses seperti dideskripsikan berikut ini:
Setelah tanda
pembelajaran dimulai peneliti masuk ke ruang kelas X TP-B yang dipilih sebagai
objek penelitian. Peneliti mengucapkan salam, kemudian memanggil satu demi satu
siswa kelas tersebut untuk mengetahui kehadiran siswa pada hari itu.
Peneliti menjelaskan
tujuan pembelajaran hari itu, serta tahapan-tahapan kegiatan yang akan
dilakukan. Siswa dipersilakan duduk secara individu, tetapi berdekatan dalam
kelompok kecil (4 siswa). Guru menampilkan materi membaca cepat (dari internet)
menggunakan LCD. Peneliti menjelaskan materi tersebut, misalnya dari segi
pengertian, fungsi, jenis, dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Peneliti memberikan kesempatan siswa untuk bertanya bila ada hal yang kurang
mereka pahami. Pertanyaan disampaikan secara individu, namun dalam kelompok
kecil. Selanjutnya peneliti menayangkan
bacaan bertema ekoturisme (dari internet). Siswa secara individu membaca cepat
bacaan tersebut dalam jangka waktu yang ditentukan guru (yaitu 4 menit).
Setelah 4 menit, siswa diharuskan menghentikan kegiatan membaca cepat. Kemudian
siswa menghitung jumlah kata yang berhasil ia baca. Selanjutnya peneliti
menayangkan 10 buah pertanyaan seputar bacaan bertema ekoturisme yang telah
ditayangkan. Petrtanyaan tersebut harus dijawab siswa dalam jangka waktu 10
menit. Untuk menghitung kecepatan baca siswa, siswa saling menukarkan pekerjaan
mereka dalam 1 kelompok, sehingga mereka dapat menghitung kecepatan baca siswa
lain. Tingkat pemahaman siswa dinilai oleh peneliti setelah akhir pembelajaran.
Kecepatan baca dan tingkat pemahaman bacaan siswa dijadikan peneliti sebagai
sumber data pertama.
3. Hasil Pengamatan (observing)
Berdasarkan catatan
lapangan, pada saat berlangsungnya pembelajaran ada beberapa siswa yang kurang
berkonsentrasi, bahkan mengganggu temannya. Peneliti menegur dan menyuruh siswa
tersebut untuk lebih berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Secara umum,
proses pembelajaran berlangsung lancar. Pemgamatan di luar proses belajar
kelompok yaitu peneliti memeriksa buku catatan siswa setelah penyajian materi.
Ternyata ada beberapa siswa yang tidak mencatat dengan berbagai alasan. Namun
akhirnya mereka menyadari kesalahannya, kemudian mulai mencatat materi yang
diperlukan.
4. Pembahasan dan refleksi/Reflecting
Pada siklus I terlihat adanya
beberapa hal dan kejadian yang masih kurang sesuai dengan apa yang diharapkan.
Terlihat beberapa siswa yang masih kurang berkonsentrasi terhadap materi
pembelajaran saat itu. Kreativitas siswa dalam membuat ringkasan catatan juga
belum terlalu terlihat, artinya tidak semua siswa memilki kreativitas yang
sesuai dengan harapan peneliti. Untuk
ktivitas siswa secara klasikal dan lengkap dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 2
Aktivitas
Belajar Siswa pada Siklus I
N=31
No
|
INDIKATOR PROSES
|
RENDAH
|
SEDANG
|
TINGGI
|
|||
f
|
%
|
f
|
%
|
f
|
%
|
||
1
|
Motivasi dan
kegairahan dalam proses belajar
|
6
|
19,35
|
10
|
32,26
|
15
|
48,39
|
2
|
Keseriusan
dalam menyimak atau mendengarkan penjelasan dari teman atau guru
|
3
|
9,68
|
7
|
22,58
|
21
|
67,74
|
3
|
Kerjasama
dalam kelompok
|
4
|
12,90
|
12
|
38,7
|
15
|
48,39
|
4
|
Kreativitas belajar siswa (membuat
catatan, ringkasan)
|
3
|
9,68
|
10
|
32,26
|
18
|
58,06
|
5
|
Interaksi dan
komunikasi dengan sesama siswa selama pembelajaran
|
2
|
6,45
|
9
|
29,03
|
20
|
64,52
|
6
|
Interaksi dan
komunikasi dengan guru selama kegiatan pembelajaran
|
6
|
19,35
|
10
|
32,26
|
15
|
48,39
|
7
|
Keberanian
siswa dalam tanya jawab dan mengajukan pendapat
|
5
|
16,13
|
10
|
32,26
|
16
|
51,61
|
Rata-rata
|
4
|
13,36
|
10
|
31,34
|
17
|
55,3
|
Dari data
aktivitas belajar siswa pada akhir siklus I sebagaimana terpaparkan pada tabel di atas dapat diketahui adanya tanda-tanda
peningkatan aktivitas belajar siswa yang cukup menggembirakan. Kalau sebelumnya
(sebelum dilakukan penelitian tindakan) aktivitas belajar siswa sangat
memprihatinkan, dalam arti hanya ada sekitar 3 sampai 4 siswa (sekitar 9%-14%))
yang memperlihatkan aktivitas belajar cukup baik, maka dengan dilakukannya
tindakan sampai akhir siklus I terlihat hanya 4 siswa (13,36%) yang aktivitas
belajarnya rendah. Sebagian besar siswa menunjukkan aktivitas belajar yang
tinggi (= 17 siswa atau 55,3%), sedangkan sisanya sebesar 31,34% (= 10 siswa)
menunjukkan aktivitas belajar yang sedang-sedang saja. Sampai di sini dapat
dikatakan bahwa penggunaan media internet dalam pembelajaran bahasa Indonesia
bidang membaca cepat dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X TP-B ... .
Berikutnya,
data kuantitatif hasil belajar siswa terkait dengan kompetensi dasar membaca
cepat, berdasarkan hasil tes pada akhir siklus I, dapat dilihat pada tabel 4
berikut.
Tabel 3
Hasil Belajar Siswa Membaca Cepat Siklus I
No
|
NiIai
|
Kriteria
|
Frekuensi
|
Persentase
|
1
|
<
75
|
Rendah/Tidak
Tuntas
|
4
|
12,90
|
2
|
76-
85
|
Cukup/Tuntas
|
17
|
54,84
|
3
|
86
-95
|
Tinggi/Tuntas Memuaskan
|
9
|
29,03
|
4
|
96
- 100
|
Tinggi Sekali/ Tuntas Sangat Memuaskan
|
1
|
3,23
|
Jumlah
|
31
|
100
|
Berdasarkan
data pada tabel tersebut diketahui bahwa
penggunaan media internet dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bidang membaca
cepat pada akhir siklus I, dari 31 siswa yang ada, hanya tersisa 4
siswa (12,90%) yang belum tuntas belajarnya. Sedangkan sebagian besar lainnya,
yakni sebanyak 27 siswa (87,1%) telah mencapai ketuntasan belajar.
B. Deskripsi
Hasil Siklus II
1. Perencanaan/Planning
a. Guru
melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana, yaitu menggunakan media
internet dalam kelompok kecil.
b. Siswa
duduk secara individu, tetapi dalam kelompok kecil (4 orang)
c. Guru
menayangkan materi membaca cepat (dari internet)
d. Siswa
dipersilakan untuk bertanya materi yang dianggap masih kurang jelas. Pertanyaan
disusun secara keelompok.
e. Guru
memberikan umpan balik atas pertanyaan siswa.
f. Guru
menayangkan bacaan bertema ekoturisme (dari internet) melalui LCD.
g. Siswa
dipersilakan membaca bacaan tersebut dalam jangka waktu yang ditentukan guru,
yaitu 4 menit.
h. Siswa
dipersilakan menghitung jumlah kata yang berhasil ia baca selama 4 menit.
i. Siswa
dalam 1 kelompok saling menukarkan pekerjaan untuk menghitung kecepatan baca
teman dalam 1 kelompok tersebut.
j. Guru
menayangkan 10 buah pertanyaan seputar bacaan yang telah ditayangkan
sebelumnya, siswa menjawab pertanyaan tersebut dalam jangka waktu 10 menit.
k. Guru
memberikan penilaian akhir atas kecepatan baca dan tingkat pemahaman bacaan
siswa.
2.
Pelaksanaan/acting
Pelaksanaan
pembelajaran pada siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 11 Oktober 2011 dengan proses seperti
dideskripsikan berikut ini:
Setelah
tanda pembelajaran dimulai peneliti masuk ke kelas X-TP-B yang dipilih untuk
objek penelitian. Peneliti mengucapkan salam kemudian menampilkan materi
membaca cepat dari internet pada layar. Peneliti menampilkan bacaan bertema
ekoturisme (dari internet) pada layar.
Siswa dipersilakan membaca cepat bacaan tersebut dalam jangka waktu yang
telah ditentukan, yaitu 4 menit. Setelah 4 menit siswa dipersilakan untuk
menghentikan kegiatan membaca cepat. Siswa dipersilakan menghitung berapa
jumlah kata yang berhasil dibaca dalam jangka waktu 4 menit. Kecepatan baca
dihitung setelah itu. Peneliti mengamati dan berkeliling untuk membimbing
siswa. Selanjutnya peneliti menampilkan sepuluh buah pertanyaan seputar bacaan
yang telah dibaca. Pertanyaan tersebut harus dijawab dalam waktu 10 menit yang
selanjutnya dikumpulkan. kecepatan baca dan tingkat pemahaman bacaan tersebut
adalah sumber data primer dalam penelitian ini.
3. Hasil pengamatan/observing
Pada
saat pengamatan pada siklus II ini, siswa sudah semakin bekonsentrasi. Hanya
ada 2 anak yang masih sedikit kurang berkonsentrasi. Setelah siswa tersebut
ditegur oleh peneliti, mereka tidak lagi mengulangi perbuatan mereka. Sehingga
konsentrasi mereka sudah semakin fokus. Siswa dengan tertib dan berkonsentrasi
membaca bacaan, menghitung kecepatan baca, dan menjawab pertanyaan seputar
bacaan.
4. Pembahasan dan refleksi/reflecting
Pada siklus II terlihat adanya
berkurangnya kejadian yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Beberapa
siswa yang masih kurang berkonsentrasi terhadap materi pembelajaran saat itu
semakin berkurang. Kreativitas siswa dalam membuat ringkasan catatan semakin
baik. Peningkatan jumlah siswa yang kreatif sangat signifikan. Untuk aktivitas
siswa secara klasikal dan lengkap dapat dilihat pada table berikut ini.
Tabel 4
Aktivitas
Belajar Siswa pada Siklus II
N=31
No
|
INDIKATOR PROSES
|
RENDAH
|
SEDANG
|
TINGGI
|
|||
f
|
%
|
f
|
%
|
f
|
%
|
||
1
|
Motivasi dan
kegairahan dalam proses belajar
|
2
|
6,5
|
10
|
32,26
|
19
|
61,30
|
2
|
Keseriusan
dalam menyimak atau mendengarkan penjelasan dari teman atau guru
|
1
|
3,23
|
8
|
25,81
|
22
|
70,97
|
3
|
Kerjasama
dalam kelompok
|
2
|
6,5
|
10
|
32,26
|
19
|
61,30
|
4
|
Kreativitas belajar siswa (membuat
catatan, ringkasan)
|
1
|
3,23
|
7
|
22,58
|
23
|
74,20
|
5
|
Interaksi dan
komunikasi dengan sesama siswa selama pembelajaran
|
1
|
3,23
|
6
|
19,35
|
24
|
77,42
|
6
|
Interaksi dan
komunikasi dengan guru selama kegiatan pembelajaran
|
2
|
6,5
|
7
|
22,58
|
22
|
70,97
|
7
|
Keberanian
siswa dalam tanya jawab dan mengajukan pendapat
|
2
|
6,5
|
8
|
25,81
|
21
|
67,74
|
Rata-rata
|
2
|
5,1
|
8
|
25,80
|
21
|
69,10
|
Dari data
aktivitas belajar siswa pada akhir siklus II sebagaimana terpaparkan pada
tabel di atas dapat diketahui adanya
tanda-tanda peningkatan aktivitas belajar siswa yang cukup menggembirakan. Dengan dilakukannya tindakan sampai akhir siklus II
terlihat hanya 2 siswa (5,1%) yang aktivitas belajarnya rendah. Sebagian besar
siswa menunjukkan aktivitas belajar yang tinggi (= 21 siswa atau 69,10%),
sedangkan sisanya sebesar 25,80% (= 8 siswa) menunjukkan aktivitas belajar yang
sedang-sedang saja. Sampai di sini dapat dikatakan bahwa penggunaan media
internet dalam pembelajaran bahasa Indonesia bidang membaca cepat dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X TP-B .....
Berikutnya,
data kuantitatif hasil belajar siswa terkait dengan kompetensi dasar membaca
cepat, berdasarkan hasil tes pada akhir siklus II, dapat dilihat pada tabel 4
berikut.
Tabel 5
Hasil Belajar Siswa Membaca Cepat Siklus II
No
|
NiIai
|
Kriteria
|
Frekuensi
|
Persentase
|
1
|
<
75
|
Rendah/Tidak
Tuntas
|
0
|
0
|
2
|
76-
85
|
Cukup/Tuntas
|
21
|
67,74
|
3
|
86
-95
|
Tinggi/Tuntas Memuaskan
|
9
|
29,03
|
4
|
96
- 100
|
Tinggi Sekali/ Tuntas Sangat Memuaskan
|
1
|
3,23
|
Jumlah
|
31
|
100
|
Berdasarkan
data pada tabel tersebut diketahui bahwa
penggunaan media internet dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bidang membaca
cepat pada akhir siklus II, dari 31 siswa yang ada, ksemuanya
berkriteria tuntas. Tuntas dalam tahapan cukup adalah sebesar 67,74%, sedangkan
ketuntasan dalam kriteria memuaskan adalah 3,23% atau hanya pada 1 siswa saja.
Dibandingkan hasil belajar siswa pada siklus I, mengalami kenaikan yang
signifikan. Ini berarti penggunaan media internet dalam pembelajaran bahasa
Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar bidang membaca cepat bagi siswa
kelas X TP-B.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut:
1. Hasil belajar bahasa
Indonesia bidang membaca cepat siswa kelas X TP-B ..... tahun
pelajaran 2010/2011 meningkat setelah menggunakan media internet. Terlihat
dalam siklus I, siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 4 siswa (12,9%). Hal ini
sangat berbeda dengan kondisi siswa prasiklus I. Pada kondisi prasiklus, siswa
yang belum mencapai KKM sebanyak 15 anak (48,39%).
2. Hasil belajar siswa pada
siklus II sangat menggembirakan karena mengalami kenaikan hasil belajar. Untuk siswa yang
tidak mencapai KKM adalah 0%. Siswa yang mencapai kriteria sangat memuaskan
adalah 1 siswa (3,23%). Untuk kriteria memuaskan sebanyak 9 siswa (29,03%).
Sedangkan rata-rata berkriteria tuntas, yaitu sebanyak 21 siswa (67,74%).
3. Penggunaan media internet
dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia bidang membaca cepat, pada
siswa kelas X TP-B.... tahun pelajaran 2010/2011.
B. Saran
Saran peneliti berkaitan dengan penelitian
ini adalah:
1.
Bagi
pengajar bahasa Indonesia
Hasil PTK ini digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan pendekatan
dan metode pembalajaran yang ingin
diterapkan, juga dalam menentukan media yang digunakan, terutama guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Dibutuhkan kreativitas guru dalam membangun
kemampuan siswa dalam membaca cepat, terutama terkait penentuan pendekatan dan
media pembelajaran yang efektif sehingga apa yang diharapkan pada akhirnya
tercapai dengan memuaskan.
2.
Bagi kepala sekolah
Hasil penelitian ini dapat memberikan
wacana positif, sehingga diharapkan bagi kepala sekolah untuk lebih
meningktakan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran.
3.
Bagi siswa
Diharapkan kepada siswa agar
memanfaatkan potensi dalam menerapkan
keterampilan membaca cepat, karena pesan yang terkandung dalam bacaan
sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
siswa .
Mkasih ya infonya,,,, ^_^
ReplyDeleteOK... mksh kmbli.....:-)
ReplyDelete