RAMBU-RAMBU MENGERJAKAN TUGAS AKHIR TENGAH SEMESTER GENAP

CATATAN YANG HARUS DIPERHATIKAN:


1. TUGAS BERUPA TULISAN (KARANGAN) SINGKAT. TULISAN (KARANGAN) SINGKAT MINIMAL TERDIRI DARI 20 KALIMAT. BILA KURANG DARI ITU NILAI DIANGGAP BELUM MENCAPAI KKM.


2. SEBAGAI SYARAT MENGERJAKAN TUGAS, SISWA HARUS MENGISI PRESENSI(ABSEN) DENGAN CARA SIGN IN PADA KOLOM "ANGGOTA" HAL INI DIMAKSUDKAN SUPAYA: 
1. SISWA SUDAH MASUK DAFTAR ANGGOTA SEHINGGA MEMUDAHKAN PENILAIAN
2. BESOK KALAU ADA TUGAS ATAU TES MERLALUI BLOG, SUDAH TIDAK PERLU ABSEN LAGI.

4 comments:

  1. SEPAK BOLA

    Sepak bola adalah permainan dan olah raga yang disukai oleh banyak orang di seluruh dunia, bahkan olahraga ini paling banyak diminati mulai dari usia anak-anak sampai usia dewasa, usia tua, bahkan laki-laki dan perempuan sehingga tidak salah olahraga satu ini menjadi bagian dari gaya hidup (lifestyle) masyarakat. Permainan sepak bola dengan nilai-nilai universal yang ada di dalamnya mampu menyedot daya tarik masing-masing orang di seluruh permukaan bumi ini sehingga hampir semua orang pernah memainkan permainan ini, apakah itu untuk prestasi atau permainan yang bertujuan memperoleh ke bugaran tubuh. Sepak bola mempunyai banyak tujuan selain untuk prestasi dan kebugaran, tujuan lain untuk sosialisasi, persahabatan dan juga mengurangi rasa jenuh atau stres.
    Sepak bola adalah permainan paling sederhana yang mengasyikkan, peraturan yang sangat sederhana, dan tidak memerlu-kan biaya yang mahal karena dalam memainkan permainan ini tanpa bersepatu pun masih bisa bermain permainan ini, tanpa bola yang harus mahal harganya karena dengan menggunakan bola yang murah meriah tidak menyurutkan siapa saja untuk bermain. Cara yang sangat sederhana ini yang menjadi salah satu penyebab mengapa sepak bola dari zaman dulu sampai sekarang tetap eksis, bahkan menjadi salah satu hiburan masyarakat bahkan merasuki dalam kehidupan suatu masyarakat dan banyak negara. Bisa dikatakan olahraga sepak bola tidak hanya sebatas gaya hidup, tapi lebih dari itu.
    Peraturan permainan sepak bola cukup sederhana dan tidak terlalu rumit sehingga hampir siapa saja yang memainkannya bisa bermain dengan riang dan gembira. Permainan ini juga bisa dimodifikasi dengan berbagai kesepakatan lain bisa ditambahi dan juga dikurangi asalkan semua permain setuju. Kesepakatan itu berupa ukuran lapangan bisa diperkecil atau diperbesar, jumlah pemain bisa orang atau lebih, ukuran gawang yang bisa diperkecil bahkan bisa juga gawangnya tanpa penjaga gawang, ukuran dan jenis bola masih bisa sesuaikan dengan usia anak atau dewasa. Beberapa contoh yang ada di tengah masyarakat berupa sepak bola indoor (futsal), sepak bola yang menggunakan lapangan bermedia pasir pantai, sepak bola menggunakan media bola api, bermain sepak bola dengan semua pemainnya menggunakan sarung, dan permainan sepak bola untuk para wanita.
    Permainan sepak bola menjadi bagian dari gaya hidup yang ikut memberikan andil atau kontribusi yang cukup besar bagi perkem-bangan suatu masyarakat karena dengan ak-tif dalam permainan seperti ini masyarakat akan mendapatkan nilai-nilai positif yang ada, seperti bekerjasama dengan teman-teman dalam satu tim atau sosialisasi dalam lingkup tim, mengenal tim lain yang artinya mengenal orang-orang baru, menambah kebugaran tu¬buh dan meningkatkan keterampilan sosial, emosional dan mental, prestise dan prestasi serta hiburan suatu masyarakat.

    NAMA : KOIRI
    NO : 16
    KELAS : X TGB C

    ReplyDelete
  2. Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).

    Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.

    Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orangtuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti dan ikut mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah wanita. Berkat kegigihannya Kartini berhasil mendirikan Sekolah Wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.

    Pada tanggal 17 september 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah ia melahirkan putra pertamanya. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

    Saat ini mudah-mudahan di Indonesia akan terlahir kembali Kartini-kartini lain yang mau berjuang demi kepentingan orang banyak. Di era Kartini, akhir abad 19 sampai awal abad 20, wanita-wanita negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai hal. Mereka belum diijinkan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi seperti pria bahkan belum diijinkan menentukan jodoh/suami sendiri.

    NAMA:BAMBANG K
    NO:07
    KELAS:X GBC

    ReplyDelete
  3. memancing adalah suatu kegiatan /olah raga yang mengasah kesabaran saat ini menjadi salah satu 'trend' tersendiri di masyarakat luas, dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Memancing Ikan tidaklah mengenal usia, mulai dari anak-anak,remaja,orang dewasa, pria maupun wanita sah-sah saja menjalankan hobi memancing ikan ini Memancing Ikan memiliki definisi/artian suatu aktifitas untuk mencoba menangkap ikan. Ikan biasanya di tangkap dari alam liar. Sedangkan Teknik yang di gunakan dengan alat yang sederhana.
    #dalam kehidupan sehari-hari kita bisa melihat komponen2 memancing diantaranya
    1.senar pancing
    2.kail pancing
    3.tongkat pancing[garand]
    4.timbel pancing
    5.kapung'an pancing[kambangan]
    #selain komponen2 memancing di atas ada juga umpan2 untuk memencing diantaranya
    a.cacing
    b.pelet dLL
    #dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat tempat2 untuk memancing diantaranya
    1.laut
    2.tempat pemancingan
    3.sungai
    4.kolam dll
    walaupun hanya memancing kita dapat meninggalkan sejjenak tentang aktivitas sehari-hari dan menghilangkan stres sejenak.
    bagi orang yang penggemar memacing ada juga kontes memancing yang di selengarakan di kota/daerah tertentu dan siapa pemenangnya mendapat hadiaah tertentu + mendapat kepuasan untuk memancing.SEKIAN


    NAMA: YUDHI SUSANTO
    NO 34
    KELAS:X TGB_C

    ReplyDelete
  4. koiri, kamu jangan mengerjakan tugas di sini. bukalah TUGAS AKHIR TENGAH SEMESTER GENAP.

    ReplyDelete