Hakikat membaca Intensif
• Membaca intensif atau intensif reading adalah studi seksama,
telaah teliti, dan penanganan terperinci yang dilaksanakan di dalam
kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira dua sampai empat
halaman setiap hari. Kuesioner, latihan pola-pola kalimat, latihan
kosa kata, telaah kata-kata, dikte dan diskusi umum merupakan
bagian dari teknik membaca intensif. Teks-teks bacaan yang benarbenar sesuai dengan maksud ini haruslah dipilih oleh sang guru,
baik dari segi bentuk maupun dari segi isinya. Para pelajar atau
mahasiswa yang berhasil dalam tahap ini secara langsung akan
berhubungan dengan kualitas serta keserasian pilihan bahan
bacaan tersebut.
• Membaca intensif bukanlah hakekat keterampilan-keterampilan
yang terlihat yang paling diutamaan atau yang paling menarik
perhatian kita, tetapi hasil-hasilnya.; dalam hal ini suatu pengertian,
suatu pemahaman yang mendalam serta terperinci terhadap tandatanda hitam atau aksara di atas kertas.
Aspek-aspek Membaca
1. Keterampilan mengenali kata
2. Keterampilan mengenali tanda baca
3. Keterampilan memahami makna tersurat yang
dirinci lagi menjadi:
– Keterampilan memahami makna kata
– Keterampilan memahami makna frase
– Keterampilan memahami makna kalimat
– Keterampilan memahami makna paragraf
– Keterampilan memahami makna subbab
– Keterampilan memahami makna bab
Keterampilan membaca kritis, yang dirinci lagi
menjadi:
– Kemampuan menemukan ide pokok/gagasan utama bacaan
secara tersirat
– Kemampuan menemukan tema cerita
– Kemampuan membuat kesimpulan bacaan
– Kemampuan menganalisis fakta-fakta penunjang
– Kemampuan mengorganisasikan fakta-fakta
– Kemampuan membedakan fakta dan opini
– Kemampuan membedakan realitas dan fantasi
– Kemampuan menemukan unsur-unsur propaganda
– Kemampuan menemukan latar belakang tujuan pengajaran
– Kemampuan meramalkan dampak
– Kemampuan menilai kesesuaian antara judul dan
pengembangan karangan
5. Kemampuan membaca kreatif, yang
terdiri dari:
– Kemampuan membuat ringkasan
– Kemampuan membuat outline (kerangka
karangan)
– Kemampuan menyusun resensi
– Kemampuan menerapkan isi bacaan dalam
konteks sehari-hari
– Kemampuan membuat essai balikan.
KLASIFIKASI MEMBACA
1. Membaca nyaring
• Membaca nyaring merupakan kegiatan membaca
bersama-sama dengan orang lain dalam menangkap
makna sebuah tulisan. Membaca nyaring dibedakan
menjadi dua tipe:
• Membaca sebagai pengujian demi kepentingan orang lain.
• Membaca sebagai kegiatan komunikasi atau sebagai
kesenangan dan kegembiraan
• 2. Membaca dalam hati
Membaca dalam hati merupakan keterampilan membaca yang
sebenarnya, sebagai keterampilan mengubah wujud tulisan
menjadi wujud makna, sebagai keterampilan menangkap pokokpokok pikiran dari bahan bacaan.
3. Membaca pemahaman
Membaca pemahaman adalah membaca bahan
bacaan dengan menangkap pokok-pokok pikiran
yang lebih tajam dan dalam, sehingga terasa ada
kepuasaan tersendiri setelah bahan bacaan itu
dibaca sampai selesai.
4. Membaca kritis
Membaca kritis adalah kegiatan membaca yang
bijaksana, penuh dengan tenggang rasa, evaluatif,
dan analitis.
5. Membaca ide
Membaca ide merupakan jenis kegiatan membaca
yang ingin mencari dan memanfaatkan ide-ide yang
terdapat dalam bacaan.
Jenis-jenis Membaca
1. Membaca nyaring/mekanis
2. Membaca dalam hati, mencakup:
a. Membaca ekstensif terdiri dari:
– membaca survey
– membaca sekilas
– membaca dangkal
b. Membaca intensif terdiri dari:
(1) membaca telaah isi, dibagi menjadi:
• membaca teliti
• membaca pemahaman
• membaca kritis
• membaca ide
(2) membaca telaah bahasa, dibagi menjadi:
• membaca bahasa
• membaca sastra
Membaca dalam Hati
a) Membaca ekstensif
b) Membaca intensif
Membaca Ekstensif:
Artinya membaca secara luas.
Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks
dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Pengertian atau pemahaman yang bertaraf
relatif rendah, karena saking banyaknya
bacaan seperti surat kabar, majalah, buku
bacaan ringan, dan sebagainya.
Membaca Ekstensif
(1) Membaca survei (survey reading)
(2) Membaca sekilas (skimming)
(3) Membaca dangkal (superficial reading)
(Broughton cs dari Tarigan, 1983).
Membaca survei
Yang dilakukan pembaca dalam membaca survei adalah
meneliti terlebih dahulu apa-apa yang akan ditelaahnya.
Pembaca mensurvei bahan bacaan yang akan dipelajari, yang
akan ditelaah, dengan jalan:
a) memeriksa, meneliti indeks-indeks, daftar kata-kata yang
terdapat dalam buku-buku;
b) melihat-lihat, memeriksa, meneliti judul bab yang terdapat
dalam buku-buku yang bersangkutan;
c) memeriksa, meneliti bagan, skema, outline buku yang
bersangkutan.
Kecepatan serta ketepatan dalam mensurvei bahan bacaan ini
sangat penting, karena turut menentukan berhasil atau tidaknya
seseorang dalam studinya.
Latar belakang pandangan serta ilmu pengetahuan seseorang
turut menentukan tepat atau tidaknya, cepat atau lambatnya
mensurvei bahan bacaan yang diinginkan.
dikutip dr: http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/195901191986011-USEP_KUSWARI/Membaca_Intensif.pdf
No comments:
Post a Comment